Salah satu faktor dalam perkembangan budaya dan sumber daya alam di Indonesia adalah
sektor pariwisata. Hal ini diupayakan untuk membantu meningkatkan dan meningkatkan
perekonomian masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan kawasan
yang berpotensi sebagai tempat wisata, salah satunya Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo.
Namun, akibat merebaknya virus SARS-CoV-2 atau yang dikenal dengan Covid-19, pemerintah
membuat kebijakan untuk menghentikan kegiatan ekonomi di sektor pariwisata guna mencegah
penyebaran virus tersebut dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar. (PSBB).
Tulisan ini bertujuan untuk mengusulkan strategi pemasaran pariwisata pada masa Covid19
dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) sebagai kebutuhan riset pasar bagi
TelkomGroup. Metode yang digunakan adalah Analisis Eksternal (PESTEL dan Analisis
Konsumen) dan Analisis Internal (STP atau Segmentasi, Targeting, Positioning dan Bauran
Pemasaran 4P) dengan menggunakan pendekatan metode campuran. Formulasi untuk strategi
bisnis yang digunakan yaitu dengan Model Bisnis Lean Canvas. Data kualitatif diperoleh dari
analisis data kuantitatif, yang diperoleh dengan melakukan wawancara dan survei data dengan
jumlah 360 responden.
Hasil kajian menghasilkan usulan strategi pemasaran pariwisata masa covid-19 berupa
STP dan bauran pemasaran, serta implementasinya melalui pengenalan Virtual Reality. Oleh
karena itu, dengan memberikan rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk
mempromosikan dan meningkatkan kembali minat wisatawan dalam upaya mendukung program
“Pesona Indonesia”.