digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Revolusi pakaian yang semula menandakan status gender pria dan wanita, kini dengan adanya gender Androgini membiaskan pemahaman masyarakat akan sebuah nilai dan fungsi pakaian. Bagi sebagian besar kebudayaan Timur di dunia khususnya khususnya Indonesia, seseorang yang gaya pakaiannya tidak sesuai dengan gendernya akan dianggap skeptis khususnya bagi kaum pria. Gaya Androgini crossdresser pada pria sering diidentikan dengan riasan yang tebal serta dandanan yang mencolok ke arah feminin, kini berkembang dan lebih membaur dengan tampilan lebih alami dan tidak terlalu mencolok. Melalui kekuatan popularitas Selebgram atau Selebriti Instagram sebagai pembuat dan penyalur mode yang ditampilkan secara visual melalui unggahan foto pada akun media sosial digital Instagram yang menjadi salah satu media sosial populer terkuat di dunia saat ini, konsep berpakaian Androgini bergaya crossdresser yang sering dipersepsikan salah diharapkan dapat dijelaskan dan diluruskan baik dari segi ciri, fungsi, nilai, serta maknanya melalui penelitian ini. Selebgram yang dipilih menggunakan metode purposif akan dianalisis sebagai selebgram pria yang aktif dan konsisten dalam kesehariannya berpenampilan Androgini bergaya crossdresser yaitu Jovi Adhiguna, Wisnu Genu, dan Andreas Lukita dengan memperlihatkan gaya yang seksi, anggun, dan luwes dari penggunaan pakaian, make-up, aksesoris dan atribut pendukung lainnya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis konten visual foto. Atribut yang dikenakan dalam foto menandakan ketiga selebgram sebagai sosok yang memiliki citra Androgini crossdresser dianalisis menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce dalam triangulasi ikon, indeks, simbol yang kemudian divalidasi dengan tahapan makna denotasi, konotasi, dan mitos dari Roland Barthes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor visual atribut yang mendukung dan meluruskan sejauh mana gaya Androgini crossdresser semakin menjauhi citra Androgini maskulin berkembang di Indonesia melalui representasi para selebgram pria Indonesia melalui media sosial Instagram.