ABSTRAK Ansor Prima Yuda
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER Ansor Prima Yuda
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 1 Ansor Prima Yuda
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 2 Ansor Prima Yuda
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 3 Ansor Prima Yuda
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 4 Ansor Prima Yuda
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 5 Ansor Prima Yuda
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Ansor Prima Yuda
PUBLIC Irwan Sofiyan
Silikon dianggap sebagai anode masa depan untuk baterai ion litium karena memiliki kapasitas
spesifik teoretis yang tinggi hingga 4200 mAh/g. Akan tetapi, komersialisasi silikon pada
baterai ion litium masih terhambat oleh beberapa masalah yang berakar dari ekspansi volume
dan konduktivitas listrik yang rendah. Ekspansi volume yang berulang ketika proses lithiation
dapat menyebabkan keretakan dan peleburan pada partikel yang mengakibatkan pembentukan
lapisan pasif solid electrolyte interface (SEI) yang berlebihan. Konduktivitas yang rendah
dapat menghambat proses lithiation/delithiation dan menyebabkan nilai kapasitas menjadi
tidak optimal. Penggunaan silikon dengan skala mikrometer telah dianggap sebagai solusi dari
beberapa tantangan di atas. Silikon mikropartikel memiliki stabilitas struktur yang lebih baik
dibandingkan dengan silikon dengan ukuran yang lebih besar, sehingga dapat mencegah
terjadinya peleburan. Selain itu, silikon mikropartikel memiliki luas area spesifik yang relatif
lebih besar sehingga dapat memfasilitasi transfer electron yang lebih cepat. Dalam penelitian
thesis ini, silikon mikropartikel telah disintesis dengan menggunakan metode ball milling
dengan prekursor dari silicon wafer tipe n. Ball milling dilakukan dengan lama waktu yang
berbeda, yaitu selama 10 jam dan 20 jam dan sampel yang dihasilkan diberi nama Si-10h dan
Si-20hSi-20h, secara berurutan. Untuk mengonfirmasi pembentukan silikon mikropartikel,
beberapa metode karakterisasi telah dilakukan terhadap Si-10h dan Si-20h. Analisa XRD
menunjukkan pola puncak tajam yang merepresentasikan struktur kristalin pada silikon.
Analisa PSA menunjukkan partikel Si-20h terdistribusi pada ukuran 2.9 ?m sedangkan Si-10h
memiliki dua populasi pada 0.34 ?m dan 6.3 ?m. Morfologi partikel telah dianalisa dengan
SEM dimana Si-10h dan Si-20h memiliki bentuk yang tidak beraturan dengan aglomerasi. Luas
area spesifik dari Si-20h telah dianalisa dengan BET surface area sebesar 4.80 m2 g-1. Sebagai
anode, Si-20h memiliki kapasitas discharge awal sebesar 2640 mAh g-1 dengan retensi
kapasitas sebesar 86% setelah siklus ke lima.