digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK You One Van Tomi Lumbanraja
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 You One Van Tomi Lumbanraja
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 You One Van Tomi Lumbanraja
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 You One Van Tomi Lumbanraja
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 You One Van Tomi Lumbanraja
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 You One Van Tomi Lumbanraja
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA You One Van Tomi Lumbanraja
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP YOU ONE VAN TOMI LUMBANRAJA_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Pada masa pandemi COVID-19, komunitas perdesaan menjadi sangat rentan dan terancam atas berbagai krisis ekonomi dan sosial. Hal ini telah ditunjukkan dengan peningkatan kemiskinan di wilayah perdesaan dan tingginya gelombang pengangguran akibat PHK yang mengalir dari kota ke desa yang memengaruhi keberjalananan aktivitas ekonomi dan sosial komunitas perdesaan. Inovasi sosial berpotensi untuk mengatasi permasalahan dan menjadi solusi adaptasi komunitas perdesaan terhadap dampak pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh inovasi sosial terhadap resiliensi komunitas perdesaan dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus berganda di dua studi kasus yang berbeda, yaitu Desa Panggungharjo dengan inovasi sosial Pasardesa dan Desa Tamansari dengan inovasi sosial Kampung Marketer/Komerce yang memiliki perbedaan bentuk, inisiator, dan tujuan inovasi sosial, dan selanjutnya akan dikomparasi proses pentahapan inovasi sosial dan pengaruhnya terhadap perubahan kapasitas adaptif komunitas untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih umum. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi penelitian sebelumnya, dan studi literatur. Data kualitatif tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi sosial dapat diinisiasi oleh komunitas perdesaan melalui aktor-aktor yang memiliki sikap kepemimpian dan kewirausahaan yang tinggi, yang dapat berasal dari dalam maupun luar institusi formal desa. Kolaborasi dan kerjasama dengan pihak dari luar desa diperlukan untuk dapat menciptakan inovasi sosial yang berkelanjutan dan berdampak lebih luas. Dalam konteks resiliensi, inovasi sosial juga terbukti dapat meningkatkan kapasitas adaptif komunitas perdesaan terhadap dampak pandemi COVID-19. Inovasi sosial memperkuat kapasitas sosial komunitas perdesaan dengan prosesnya yang partisipatif, memupuk solidaritas, dan penyelenggaraan inovasi sosial yang tanggap terhadap kondisi sosial masyarakat pada masa pandemi COVID-19. Inovasi sosial pada kedua desa menjadi wadah baru dalam peningkatan solidaritas, kepercayaan, serta menjadi jejaring komunitas perdesaan. Inovasi sosial juga memperkuat kapasitas institusional dengan adanya peningkatan kapasitas institusi lokal serta keterbukaan terhadap kolaborasi dengan institusi eksternal. Lahirnya inovasi sosial Pasardesa dan Kampung Marketer di masing-masing desa telah menjadi pemain dan aktor baru yang berupaya menyelesaikan permasalahan sosial perdesaan akibat pandemi COVID-19 dengan cara yang kreatif dan baru dan transformasi pada keduanya membuka jejaring ke luar desa yang dapat memengaruhi perubahan sistem institusi menjadi lebih berdampak dan berkelanjutan. Terakhir, inovasi sosial juga memperkuat kapasitas kewirausahaan dengan inovasi sosial sebagai media baru berwirausaha, perluasan pasar, serta peningkatan kemampuan digital dan sikap kewirausahaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa walaupun dengan keterbatasannya, inovasi sosial dapat lahir untuk lahir dan bertransformasi di wilayah perdesaan yang selanjutnya mendorong resiliensi komunitas perdesaan.