digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP ANASTASIA RIANY 1-COVER.pdf


2007 TA PP ANASTASIA RIANY 1-BAB 1.pdf

2007 TA PP ANASTASIA RIANY 1-BAB 2.pdf

2007 TA PP ANASTASIA RIANY 1-BAB 3.pdf

2007 TA PP ANASTASIA RIANY 1-BAB 5.pdf

2007 TA PP ANASTASIA RIANY 1-BAB 5.pdf

2007 TA PP ANASTASIA RIANY 1-PUSTAKA.pdf

ABSTRAK: Alpha-Amilase Bacillus licheniformis (BLA) menghidrolisis ikatan alpha-1,4-glikosidik polisakarida menghasilkan oligosakarida, limit dekstrin, dan glukosa. BLA memiliki sifat termostabil sehingga banyak dimanfaatkan pada tahap likuifasi pada indutri pengolahan pati. Untuk menghasilkan protein dalam jumlah besar, maka gen pengkode alpha-amilase Bacillus licheniformis (bla) diekspresikan pada Pichia pastoris. Gen bla diamplifikasi dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), dilanjutkan dengan kloning bla ke dalam vektor pGEM-T, dan subkloning bla ke Pichia pastoris. Amplifikasi dengan menggunakan primer yang dirancang berdasarkan urutan nukleotida gen bla yang telah dipublikasi (kode akses E01158) menghasilkan fragmen berukuran ~1,4 kb. Fragmen DNA berukuran 1,4 kb telah berhasil diklon ke pGEM-T dan pPICZ alpha A. Urutan nukleotida sebanyak 1453 bp menunjukkan gen bla mempunyai 98% homologi dengan gen bla yang telah dipublikasikan. Analisis deduksi urutan nukleotida menunjukkan adanya mutasi L134R, L198Y, A250E, S320A, S417T dan serta perubahan beberapa residu asam amino pada ujung C. Untuk mempelajari pengaruh mutasi, dilakukan penentuan struktur BLA secara in silico dengan mengukur energi total protein. Energi total BLA yang telah dipublikasikan adalah -5460,867 kJ/mol, sedangkan BLA SITH adalah -7347,658 kJ/mol. Perbedaan energi total mengindikasikan mutasi yang terjadi menyebabkan peningkatan kestabilan alpha-amilase SITH.