digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Isolator polimer silicone rubber merupakan salah satu jenis isolator yang memiliki hidrofobisitas paling baik dibandingkan dengan isolator konvensional, pada penelitian ini akan dilakukan beberapa percobaan/ pengujian untuk mengetahui pengaruh penuaan buatan dan variasi nilai polutan tidak larut (NSDD) terhadap kondisi dan kinerja isolator pada berbagai kondisi lingkungan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah isolator tumpu polimer silicone rubber FXB-24/70 yang diproduksi oleh PT Proteksindo, tahapan penelitian ini dimulai dari mempersiapkan segala alat dan bahan pendukung, kemudian akan dilakukan penuaan buatan terhadap isolator selama 1000 jam (250 jam UV exposure, 750 jam water penetration dan pemberian polutan harian), terdapat 3 jumlah sampel penuaan buatan dengan variasi nilai NSDD, 1 buah sampel penuaan lapangan dan 1 buah sampel virgin sebagai pembanding. Kondisi dan kinerja isolator akan diamati pada saat penuaan buatan mencapai 500 dan 1000 jam, adapun parameter pengujian yang akan diamati berupa kondisi fisik secara visual, karakteristik dielektrik (resistansi, karakteristik arus bocor dan tegangan flashover), hidrofobisitas, kondisi fisik secara mikro serta komposisi bahan dan ikatan kimia pada isolator, penuaan buatan dan pengujian ini mengikuti standar IEC, ISO, ANSI, EPRI dan STRI. Penelitian ini dilakukan di lingkungan ITB (Lab TTAT, Lab Kimia dan Lab Nanoteknologi ITB). Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil jika penuaan buatan dan variasi nilai NSDD sangat mempengaruhi kondisi dan kinerja isolator pada berbagai kondisi lingkungan. Isolator yang mengalami penuaan buatan memiliki jumlah polutan yang lebih banyak dan paparan radiasi UV lebih tinggi, sehingga kondisi fisik, dielektrik, hidrofobisitas, kondisi fisik secara mikro dan struktur kimianya lebih buruk dibandingkan isolator virgin dan isolator yang mengalami penuaan lapangan. Berdasarkan penelitian ini radiasi sinar UV lebih merusak efeknya dibandingkan dengan kehadiran polutan.