2021 TS PP TOPAN DANAU PRONA_JURNAL.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang melakukan pengembangan untuk
meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Pangandaran. Dalam mendukung
hal tersebut dilakukan perencanaan dari sektor transportasi agar pergerakan
masyarakat menuju Pangandaran lebih efisien dan optimal, salah satunya yaitu
pengembangan Bandara Nusawiru Kabupaten Pangandaran. Rencana
pengembangan ini salah satunya adalah penambahan rute penerbangan baru dari
Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Nusawiru. Bandara Husein Sastranegara
terletak di Kota Bandung yang termasuk kedalam Metropolitan Bandung Raya
dengan jumlah penduduk terbanyak di Jawa Barat. Saat ini moda transportasi yang
tersedia pada rute Bandung-Pangandaran yaitu mobil, motor, bus, dan kereta
memiliki waktu tempuh yang lama, sehingga dirasa terdapat potensi permintaan
transportasi udara yang mempunyai waktu tempuh lebih cepat. Pemilihan moda
pada penelitian ini yaitu mobil, bus, dan pesawat, sedangkan kereta tidak dijadikan
moda alternatif karena berdasarkan karakteristiknya saat ini baru sampai Kota
Banjar. Penelitian ini menggunakan metode analisis multinomial logit untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi pemilihan moda
masyarakat. Biaya, waktu tempuh, waktu akses menuju bandara/terminal, jenis
kelamin, usia, pekerjaan PNS/ASN/TNI/POLRI, pekerjaan pegawai swasta,
pekerjaan pengusaha/wiraswasta, pekerjaan pelajar, pendapatan perbulan 6-10 juta,
pendapatan perbulan >10 juta, domisili Kota Bandung, dan tujuan perjalanan
merupakan faktor-faktor yang berpengaruh. Model tersebut menghasilkan nilai
probabilitas mobil (53,9%), bus (15,9%), dan pesawat (30,2%), dilihat dari hasil
tersebut terdapat minat yang cukup baik dari masyarakat, sehingga pembukaan rute
penerbangan baru Bandung-Pangandaran ini potensial untuk dilaksanakan, namun
demikian kesimpulan ini didasarkan dengan model dengan tingkat kekuatan model
yang tidak cukup tinggi yaitu 17%.