Penyakit kanker masih merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia.
Dalam penanganannya, senyawa sitotoksik adalah golongan obat yang paling
umum digunakan. Akan tetapi, zat ini bekerja kurang selektif dan sering
menimbulkan efek samping dalam penggunaannya. Oleh karena itu, hingga saat ini
terus dikembangkan terapi bertarget yang bekerja lebih selektif dengan menarget
molekul spesifik yang berperan dalam perkembangan sel kanker seperti EGFR
(epidermal growth factor receptor), HER2 (human EGFR-related receptor 2), dan
VEGFR2 (vascular endothelial growth factor receptor). Ketiganya merupakan
target tervalidasi dalam pengobatan kanker.
EGFR dan HER2 adalah anggota reseptor tirosin kinase yang berasal dari famili
yang sama. Keduanya saling sinergis dalam proses transduksi sinyal untuk
mengatur proses proliferasi, diferensiasi, migrasi, dan apoptosis sel. Pada kondisi
patologi, overekspresi EGFR yang disertai dengan HER2 sering dikaitkan dengan
prognosis yang buruk suatu penyakit kanker dan memicu terjadinya kasus resistensi
inhibitor EGFR. Di sisi lain, VEGFR2 berperan dalam menunjang pertumbuhan sel
kanker melalui proses angiogenesis. Reseptor ini juga dilaporkan ikut berperan
dalam terjadinya kasus resistensi terhadap inhibitor EGFR. Adanya penghambatan
secara simultan terhadap EGFR, HER2, dan VEGFR2 dinilai dapat meningkatkan
efikasi dan mengatasi masalah resistensi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini
dirancang untuk mengidentifikasi senyawa potensial inhibitor multitarget EGFR,
HER2, dan VEGFR2 secara in silico dan in vitro.
Penelitian diawali dengan melakukan skrining in silico menggunakan pemodelan
farmakofor dan molecular docking tervalidasi terhadap database ZINC. Dari hasil
skrining ini diperoleh 1 senyawa hit yaitu ZINC21942954 yang diprediksi memiliki
aktivitas penghambatan pada ketiga target tersebut. Dengan menggunakan
kerangka senyawa ZINC21942954 dilakukan penelusuran kemiripian struktur
terhadap database MCULE untuk memperoleh senyawa-senyawa analog dengan
koefisien Tanimoto ?0,7 dan diskrining kembali menggunakan molecular docking.
Hasil akhir diperoleh 3 senyawa hit tambahan yaitu ZINC35560729,
ZINC35372090, dan ZINC35560766 yang diprediksi aktivitas penghambatannya
lebih baik dibandingkan ZINC21942954. Keempat senyawa tersebut dianalisis
lebih lanjut stabilitas interaksinya pada ketiga target menggunakan simulasi
dinamika molekuler dan dihitung energi bebasnya menggunakan metode
MMPBSA. Penelitian dilanjutkan dengan menguji aktivitas penghambatan
keempat senyawa hit tersebut secara in vitro pada konsentrasi tunggal 1 µM. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa ZINC21942954 memiliki aktivitas penghambatan
multitarget EGFR dan VEGFR2. Aktivitas penghambatannya terhadap VEGFR2
bersifat moderat sedangkan terhadap EGFR tergolong lemah. Tiga senyawa hit
lainnya menunjukkan aktivitas penghambatan multitarget EGFR dan HER2 dengan
daya penghambatannya terhadap kedua target secara berurutan ZINC35560729 >
ZINC35372090 > ZINC35560766. ZINC35560729 memiliki aktivitas
penghambatan EGFR pada tingkat moderat, sedangkan terhadap HER2 aktivitas
penghambatannya tergolong kuat. Sementara itu, 2 senyawa lainnya menunjukkan
aktivitas penghambatan yang lemah, kecuali terhadap HER2, ZINC35372090
menunjukkan aktivitas penghambatan moderat.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, ZINC35560729 dapat direkomendasikan
sebagai kandidat dual inhibitor EGFR dan HER2. Senyawa ini memiliki aktivitas
penghambatan terhadap EGFR dan HER2 dengan nilai IC50 masing-masing sebesar
5,02 µM dan 0,83 µM. Selain itu, senyawa ini juga bersifat selektif dalam menarget
EGFR dan HER2. Dengan demikian, ZINC35560729 dapat dijadikan senyawa
penuntun untuk pengembangan lebih lanjut.