Pemberian antibiotik profilaksis sebelum dilakukan pembedahan ditujukan untuk
mencegah terjadinya infeksi luka daerah operasi. Ketidaktepatan pemberian
antibiotik profilaksis berisiko menyebabkan kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO).
Resistensi terhadap antibiotik tidak dapat dihilangkan, namun dapat dihambat
perkembangannya salah satunya dengan penggunaan antibiotik yang rasional.
Analisis masalah terkait obat atau drug related problem (DRP) pada penggunaan
antibiotik profilaksis dapat dievaluasi secara kualitatif menggunakan metode
Gyssens dan secara kuantitatif menggunakan metode Anatomy Therapeutic
Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) untuk mengetahui nilai DDD dan Drug
Utilization (DU) 90%. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan
antibiotik profilaksis yang digunakan serta menganalisis faktor penyebab ILO pada
pasien yang diberikan antibiotik profilaksis prabedah. Penelitian dilakukan secara
retrospektif dengan pengambilan sampel data rekam medis pasien yang mengalami
tindakan pembedahan, dirawat inap di ruang Kana dan Kemuning pada tahun 2019.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 75,65% data rekam medis dengan
penggunaan antibiotik yang tepat. Terdapat ketidaktepatan waktu pemberian pada
22,17% kasus dan tidak diindikasikannya antibiotik pada 1,18% kasus. Berdasarkan
hasil perhitungan DDD, sefazolin merupakan antibiotik profilaksis yang paling
banyak diberikan, dan termasuk ke dalam segmen DU 90% yang artinya 90%
penggunaan antibiotik profilaksis adalah antibiotik sefazolin. Dari 424 sampel yang
diambil, 8 orang pasien diantaranya mengalami ILO. Dilakukan analisis untuk
mengamati hubungan antara waktu dan dosis pemberian antibiotik profilaksis
dengan kejadian ILO. Hasil analisis Fisher Exact menunjukkan bahwa pada dosis
pemberian (p ?0,05) tidak terdapat hubungan antara dosis sefazolin dengan kejadian
ILO, artinya pemberian dosis 1 g maupun 2 g tidak berpengaruh terhadap kejadian
ILO. Waktu pemberian antibiotik profilaksis dengan nilai p = 0,002 menunjukkan
bahwa, secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara waktu pemberian
antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO, artinya waktu pemberian antibiotik
profilaksis berpengaruh terhadap kejadian ILO.