digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ARIF.pdf)u
PUBLIC Asep Kusmana

Abstrak. SPA Kawasan Padalarang direncanakan akan melayani empat desa di Kecamatan Padalarang, yaitu Desa Kertamulya, Desa Padalarang, Desa Kertajaya dan Desa Jayamekar dengan perencanaan pengumpulan 100% lalu periode perencanaan 20 tahun, mulai tahun 2021 hingga tahun 2041. Pengumpulan sampah menuju SPA Kawasan Padalarang dilakukan dengan sistem kontainer tetap atau Stationary Container System (SCS) secara door to door. Sistem pemilahan di sumber terpilih yaitu memisahkan sampah sisa makanan dan sampah taman dari jenis sampah lainnya, pengolahan sampah terpusat di SPA (sentralisasi), pengolahan sampah organik menggunakan metode aerob yaitu pengomposan windrow, dan pengolahan sampah anorganik dengan metode fisik. Pengolahan sampah dengan tingkat pengumpulan dan pengangkutan 100%, reduksi 15%, Sampah yang masuk SPA Kawasan Padalarang pada tahun 2041 direncanakan sebesar 185,61 ton/hari. Sampah kertas, logam, dan residu diolah dengan dilakukan kompaksi (kertas 4,59 ton/hari, logam 0,13 ton/hari, residu 166,05 ton/hari). Sampah plastik daur ulang bernilai ekonomi diolah dengan pencacahan, pencucian, dan pengeringan plastik (1,4 ton/hari). Sampah sisa makanan dan sampah taman yang compostable diolah dengan pengomposan secara windrow (12,38 ton/hari). Sehingga total kebutuhan lahan minimum yaitu 4032 m2. Perhitungan biaya investasi (CAPEX) yang diperlukan yaitu Rp 25.286.729.000. Sedangkan biaya operasional (OPEX) yang diperlukan yaitu Rp 43.003.411.459 per tahun. Agar nilai NPV > 0 biaya pengelolaan sampah sebesar Rp 618.232 per ton.