digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jeremy Sean Kadarman
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Jeremy Sean Kadarman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Jeremy Sean Kadarman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Jeremy Sean Kadarman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Jeremy Sean Kadarman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Jeremy Sean Kadarman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Jeremy Sean Kadarman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Jeremy Sean Kadarman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Jeremy Sean Kadarman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada daerah perkotaan, kebutuhan akan pembangunan vertikal semakin meningkat seiring dengan keterbatasan lahan. Salah satu aspek dari pembangunan vertikal adalah adanya galian dalam untuk basmen. Di Jakarta, galian dalan seringkali dibangun pada jarak yang dekat dengan bangunan eksisting. Pada kasus gedung tinggi yang ditinjau, jarak galian dengan bangunan eksisting hanya 1,2 m sehingga deformasi dan penurunan tanah harus dijaga dan dibatasi agar tidak berdampak besar pada bangunan disekitar. Oleh karena itu, akan dilakukan analisis dan perancangan dinding penahan tanah untuk galian basmen. Galian basmen direncanakan sedalam 22,8 m dan akan dibangun 6 lapis basemen dengan metoda konstruksi top-down. Analisis dinding penahan tanah dan galian dilakukan dengan perhitungan manual menggunakan metode analitis dan juga perhitungan software dengan metode elemen hingga (Plaxis) dan metode pegas (DeepEx). Dinding direncanakan untuk dua alternatif, yaitu secant pile dan dinding diafragma. Hasil dari analisis dengan software akan dibandingan dengan hasil analitis. Model konstitutif tanah yang digunakan untuk pemodelan adalah Hardening Soil Model dengan tahapan-tahapan galian dimodelkan kedalam staged-construction. Untuk masa konstruksi analisis dilakukan dengan kondisi undrained A (parameter kekakuan dan kekuatan menggunakan parameter efektif) dan juga drained. Selain dimodelkan kondisi konstruksi, akan dilakukan pemodelan juga untuk kondisi jangka panjang, berupa permanen servis, permanen banjir, dan permanen gempa. Untuk permanen servis dan banjir akan dimodelkan denga kondisi drained, sedangkan untuk permanen gempa digunakan kondisi drained untuk pasir dan undrained untuk lempung. Analisis dinding dilakukan terhadap gaya geser, gaya momen, deformasi dinding, serta angka keamanan untuk setiap tahapan galian dan juga kondisi permanen (long term) beserta stabilitas dasar galiannya.