digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan teknologi mengubah kebiasaan masyarakat dalam melakukan aktivitas. Salah satu perubahan yang terjadi yaitu dalam proses pembelian produk. Salah satu platform yang paling banyak digunakan untuk membeli sebuah produk saat ini adalah e-commerce yaitu platform untuk melakukan pembelian produk secara online, terutama untuk produk kosmetik makeup maupun skincare. Pembelian kosmetik secara online dianggap dapat mempersingkat waktu namun terdapat beberapa permasalahan diantaranya yaitu tidak dapat melihat produk secara langsung, mencoba, berkonsultasi dan mendapatkan pendapat dengan sales assistant seperti di toko, hingga membandingkan antar produk yang mengakibatkan pengguna tidak tahu produk mana yang harus dipilih. Permasalahan ini menjadi aspek yang memengaruhi online purchase experience dari konsumen. Para konsumen merasa membutuhkan interaksi yang lebih kepada produk meskipun secara virtual. Hal ini dapat didukung pemanfaatan teknologi yang ada saat ini yaitu chatbot. Studi yang dilakukan membahasa perancangan dan pengembangan desain interaksi chatbot konsultasi online kosmetik yang difokuskan untuk makeup dan skincare. Chatbot dibuat dengan metode pendekatan user-centered design agar fokus kepada kebutuhan dan permasalahan pengguna. Keluaran dari tugas akhir ini adalah prototipe high-fidelity yang memenuhi usability goals dan user experience goals yaitu effective to use, efficient to use, safe to use, helpful, engaging, dan pleasurable. Ketercapaian usability goals dan user experience goals diukur secara kuantitatif menggunakan metrik Single Ease Question (SEQ), System Usability Scale (SUS), Chatbot Usability Questionnaires (CUQ), serta kuesioner dengan teknik 5-point Likert Scale. Hasil usability testing menunjukkan desain interaksi chatbot konsultasi online kosmetik yang bernama Calla Beauty Assistant sudah memiliki desain yang baik dan memenuhi usability goals dan user experience goals yang ditentukan dengan nilai completion rate 93,9% dari 100%, nilai rata-rata SUS 85 dari 100, nilai CUQ 91,3 dari 100, nilai rata-rata SEQ 6,7 dari 7, dan nilai rata- rata validasi dengan 5-point Lakert Scale untuk setiap aspek berada di atas 4 dari 5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa chatbot dapat menyelesaikan permasalahan pengguna dan memiliki desain interaksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.