digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP ANINDITA MAZAYA GITALALITA 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Rust Dyeing adalah pewarna alami terbarukan yang menampilkan berbagai warna seperti kemerahan, biru, hijau, abu-abu, dan hitam. Terlepas dari banyak jenis penggunaan mordan dalam proses pewarnaan karat, jumlah warna yang dihasilkan sangat terbatas pada karakteristik alaminya, tetapi pada saat yang sama, jumlah unik pola yang dibuat dengan teknik ini tidak terbatas. Pola yang dibuat dengan rust dyeing akan selalu berbeda di setiap percobaan, dan ini adalah salah satu fitur unik dari rust dyeing. Penelitian ini dilakukan lebih lanjut untuk mengembangkan potensi rust dyeing dan memanfaatkannya sebagai media visualisasi fenomena kebakaran hutan global. Penelitian ini juga bertujuan untuk membuat eksplorasi teknik rust dyeing yang memvisualisasikan fenomena kebakaran hutan global dan menerapkannya pada produk fesyen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan eksploratif karena prosesnya terutama berisi kajian analisis dan pendalaman teknik rust dyeing hingga terbentuk visualisasi yang representatif. Seiring dengan kajian, penelitian ini mendasari sebuah proyek yang bertujuan untuk meluncurkan koleksi produk fesyen yang mewakili tiga wilayah utama yang paling terkena dampak bencana kebakaran hutan setelah tren kebakaran hutan global, yaitu Hutan Hujan Amazon, California, dan Australia. Sejalan dengan inspirasi utama tren global wildfire yang menyebabkan malapetaka di seluruh dunia, koleksi produk fashion ini menganut gaya dekonstruksi yang memiliki prinsip utama menghancurkan fashion. Koleksi produk fashion ini merupakan hasil akhir yang akan menunjukkan potensi optimal dari teknik rust dyeing dalam menciptakan visual yang spesifik, dalam hal ini; kebakaran global. Peluang penelitian lebih lanjut terbuka dalam topik penyuluhan tentang teknik pewarnaan karat pada produk fesyen dan penelitian dalam bentuk kampanye dengan topik kebakaran hutan dan perubahan iklim.