digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK CALVIN SANDI
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER CALVIN SANDI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 CALVIN SANDI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 CALVIN SANDI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 CALVIN SANDI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 CALVIN SANDI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 CALVIN SANDI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 CALVIN SANDI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 CALVIN SANDI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2021 TA PP CALVIN SANDI 1 -BAB 8.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2021 TA PP CALVIN SANDI 1 -BAB 9.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 CALVIN SANDI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA CALVIN SANDI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kota Makassar merupakan wilayah yang seringkali dilanda banjir pada musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau. Cuaca ekstrim yang terjadi pada 22-24 Januari 2019 di wilayah Kota Makassar menyebabkan 61 Kecamatan yang tersebar di 13 kabupaten/kota terendam banjir. Oleh karenanya, direncanakan pembangunan Bendungan Jenelata. Bendungan Jenelata dengan luas DAS 221.22 km2 merupakan bendungan yang akan dibangun di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Salah satu komponen pada Bendungan Jenelata adalah bangunan pelimpah yang memiliki fungsi untuk melimpaskan kelebihan air pada waduk agar tidak melebihi kapasitas desain yang berpotensi merusak bendungan. Bangunan pelimpah didesain bertipe pelimpah samping sepanjang 882.60 m dari saluran pengarah aliran hingga peredam energi. Oleh karena setiap bendungan memiliki potensi keruntuhan akibat bencana seperti gempa bumi atau peristiwa lain yang dapat menyebabkan keruntuhan bendungan, maka diwajibkan adanya suatu Rencana Tindak Darurat (RTD) untuk meminimalkan kerugian yang terjadi melalui penyelamatan jiwa dan harta benda. Pemodelan hidrograf banjir akibat keruntuhan bendungan dilakukan menggunakan HEC-HMS dengan skenario keruntuhan yang paling ekstrim adalah akibat overtopping dengan debit puncak 48726.47 m3/s. Pemodelan genangan banjir dilakukan menggunakan HEC-RAS, dimana luas genangan akibat overtopping seluas 20842.48 ha. Hasil peta genangan kemudian dijadikan dasar dalam penentuan zonasi bahaya pada daerah genangan banjir dan penyusunan Rencana Tindak Darurat berupa peta evakuasi dan sistem peringatan dini.