digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Martha Alvianingsih
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Martha Alvianingsih
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Martha Alvianingsih
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Martha Alvianingsih
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Martha Alvianingsih
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Martha Alvianingsih
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Martha Alvianingsih
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Desa Pananjung merupakan salah satu desa yang berada di kawasan pariwisata Pangandaran, Jawa Barat. Lokasi desa yang dekat dengan pesisir laut dan objek wisata menjadikan Desa Pananjung sebagai salah satu pusat berkumpulnya wisatawan dan masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Selain potensi keindahan alam yang dimiliki, desa yang berada di bagian selatan Pulau Jawa ini tetap memiliki potensi terhadap bencana tsunami. Meskipun tsunami memiliki tingkat probabilitas yang kecil, namun dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Salah satu elemen penting yang harus diperhatikan adalah bangunan karena memiliki fungsi untuk melindungi manusia dari bahaya tsunami. Maka dari itu, Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan bangunan dari bahaya tsunami dengan melihat koefisien damage ratio dimana adanya keterkaitan antara data rendaman tsunami dengan jenis bangunan yang ada. Klasifikasi jenis bangunan dibagi menjadi tiga kelas yaitu, bangunan semi permanen, bangunan permanen 1 lantai dan bangunan permanen lebih dari 1 lantai. Dengan melakukan pengklasifikasian jenis bangunan berdasarkan material dan lantai bangunan dapat disimpulkan bahwa bangunan yang berjenis semi permanen akan sangat rentan terhadap bahaya tsunami sedangkan bangunan permanen dan lebih dari 1 lantai akan jauh lebih kokoh dan dapat di jadikan tempat untuk melakukan evakuasi. Berdasarkan pemodelan spasial yang dilakukan didapatkan hasil bahwa jenis bangunan di Desa Pananjung di dominasi oleh bangunan semi permanen sebanyak 2.013 bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal atau rumah dengan kerentanan bangunan berdasarkan koefisien damage ratio nya adalah cukup tinggi (51 % - 70%). Kemudian didapatkan lima rekomendasi tempat evakuasi sementara dengan tingkat kerentanan yang rendah.