Perangkat elektronik wearable diprediksi akan berkontribusi besar pada
industri elektronik masa depan. Perangkat penyimpan energi listrik yang fleksibel
dan ringan dibutuhkan sebagai sumber energi pada perangkat elektronik wearable.
Diantara peyimpan energi yang sedang dikembangkan, superkapasitor menarik
banyak perhatian sebagai penyimpan energi untuk aplikasi elektronik wearable
karena memiliki siklus hidup yang panjang dan densitas daya yang tinggi. Pada
penelitian ini, superkapasitor wearable berbasis carbon cloth yang dilapisi dengan
nanokomposit graphene/polyaniline dibuat dengan metode in situ dan drop-cast.
Graphene/polyaniline dipilih sebagai material aktif karena memiliki stabilitas
yang tinggi dan memiliki efek sinergis dari EDLC dan pseudocapacitor.
Nanokomposit disintesis dari larutan aniline dan graphene dengan metode
oksidatif kimia pada temperatur rendah dan menggunakan potassium persulfate
(KPS) sebagai oksidan. PVA dan H2SO4 dicampur untuk membentuk elektrolit gel
yang dapat mencegah kebocoran. Perangkat yang dibuat dengan metode in situ
menunjukan kapasitansi areal tertinggi sebesar 194.90 mF/cm2 pada laju
pemindaian 5 mV/s dan setelah 500 siklus, perangkat masih dapat
mempertahankan kapasitansi areal sebesar 77.21%. Pengukuran performa
perangkat pada saat ditekuk pada sudut 90? dan 180? juga dilakukan pada
penelitian ini. Penelitian ini menunjukan potensi dari superkapasitor berbasis
carbon cloth sebagai superkapasitor wearable dengan performa tinggi.