digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perangkat elektronik wearable diprediksi akan berkontribusi besar pada industri elektronik masa depan. Perangkat penyimpan energi listrik yang fleksibel dan ringan dibutuhkan sebagai sumber energi pada perangkat elektronik wearable. Diantara peyimpan energi yang sedang dikembangkan, superkapasitor menarik banyak perhatian sebagai penyimpan energi untuk aplikasi elektronik wearable karena memiliki siklus hidup yang panjang dan densitas daya yang tinggi. Pada penelitian ini, superkapasitor wearable berbasis carbon cloth yang dilapisi dengan nanokomposit graphene/polyaniline dibuat dengan metode in situ dan drop-cast. Graphene/polyaniline dipilih sebagai material aktif karena memiliki stabilitas yang tinggi dan memiliki efek sinergis dari EDLC dan pseudocapacitor. Nanokomposit disintesis dari larutan aniline dan graphene dengan metode oksidatif kimia pada temperatur rendah dan menggunakan potassium persulfate (KPS) sebagai oksidan. PVA dan H2SO4 dicampur untuk membentuk elektrolit gel yang dapat mencegah kebocoran. Perangkat yang dibuat dengan metode in situ menunjukan kapasitansi areal tertinggi sebesar 194.90 mF/cm2 pada laju pemindaian 5 mV/s dan setelah 500 siklus, perangkat masih dapat mempertahankan kapasitansi areal sebesar 77.21%. Pengukuran performa perangkat pada saat ditekuk pada sudut 90? dan 180? juga dilakukan pada penelitian ini. Penelitian ini menunjukan potensi dari superkapasitor berbasis carbon cloth sebagai superkapasitor wearable dengan performa tinggi.