digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP TRI LOVIANI 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Kabupaten Indramayu terletak di bagian utara Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan laut utara dengan panjang garis pantai 147 km. Secara geografis wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada koordinat 107°52-108°36’ Bujur Timur dan 6°15’-6°40’ Lintang Selatan (BPS Kabupaten Indramayu, 2018). Letak geografis Kabupaten Indramayu sangat strategis karena Kabupaten ini dilalui jalan nasional (jalur Pantura) yang membentang dari arah barat (Kecamatan Patrol) hingga timur (Kecamatan Krangkeng). Jalur ini menjadi bagian dari jalur utama lalu lintas transportasi di bagian utara pulau Jawa dengan karakteristik dataran rendah menjadikan berbagai macam potesi wisata yang beragam diantaranya adalah potensi wisata bahari dan potensi budaya. Namun dalam hal pengembangan pariwisatanya, Pemerintah Kabupaten Indramayu mengalami beberapa kesulitan terkait promosi, aksesbilitas dan infrastruktur. Dalam hal ini, Pulau Biawak yang terletak di sebelah utara semenanjung Inrdamayu sekitar 40 kilo meter dari pantai utara Indramayu merupakan kawasan konservasi perairan objek wisata andalan masyarakat lokal Indramayu dan sekitarnya, masalah yang ada di Pulau Biawak seperti konteks aksesibilitas dan akomodasi. Dengan potensi dan masalah yang ada maka muncul gagasan untuk pengembangan Kawasan Ekowisata Pulau Biawak Indramayu yang memperhatikan kelestarian alam dan lingkungannya. Pengembangan objek wisata dan tersedianya fasilitas penginapan yang berorientasi privat tersebut ditujukan sebagai salah satu andalan yang dapat memberikan pengalaman bersifat longterm memory serta mampu memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Metode Penelitian pada proses perencanaan maupun perancangan Bungalow menggunakan metode survey literatur, wawancara dan observasi lapangan.