Perpustakaan Digital ITB

Kecamatan Banjaran adalah wilayah padat penduduk yang dilewati 1 sungai besar dan 6 anak sungai nya. Dikarenakan posisi dan kondisi geografisnya, daerah ini dikaruniai kelimpahan air hujan. Namun kerap terjadi permasalahan banjir dan genangan di daerah ini setelah kejadian hujan lebat. Didesainlah drainase primer di 6 desa, kolam tampungan, dan disarankan untuk pembangunan tampungan PAH (pemanfaatan air hujan) rumahan. Curah hujan yang digunakan dalam perhitungan adalah curah hujan rencana kala ulang 5 tahun dengan besar 82.89 mm. Menggunakan metode Nakayasu, dilakukan perhitungan debit banjir untuk 5 sungai yang kemudian digunakan untuk memodelkan aliran sungai untuk mengetahui tinggi muka air banjirnya. Direncanakan 150 ruas drainase primer yang mengalir secara gravitasi, dengan outlet berada pada sungai-sungai alami. Pemodelan kinerja saluran rencana dilakukan dengan bantuan SWMM. Kemudian untuk kolam tampungan direncanakan memiliki kapasitas 72418 m3, berfungsi untuk menahan sebagian debit banjir sungai Cibanjaran, sebagai area resapan air tanah, dan cadangan air di musim kemarau. Pintu inlet kolam dibuka pada elevasi +681.89 m sebesar 1.7 m, dan ditutup pada saat kolam penuh. Dicoba pula dilakukan perhitungan debit dan volume dari tampungan PAH rumahan untuk melihat seberapa besar pengaruh regionalnya. Didapatkan tampungan PAH rumahan dapat mengurangi volume run off sebesar 33.67%, dan beban debit drainase hingga sebesar 39.5%.