digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP FADHEL MUHAMMAD RAFSANJANI 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Perubahan kondisi psikologis dan fungsi tubuh sebagairesponpengalaman pasca melahirkan yang dirasakan oleh para ibu merupakan pola dari fenomena sindrom post-partum.Persepsi masyarakat tentang isu kesehatan mental yang masih dianggap tabumenghambat proses psikoedukasi preventif mengenai gangguan psikologis pada manusia.Upaya kolaborasi ilmu pengetahuan dalam proses psikoedukasi dapat memperluas ruang lingkup beberapa bidang keilmuan salah satunya kriya. Kriya merupakan hasil kolaborasi keilmuan yang dapat mendukung keberjalanan proses psikoedukasi melalui ilmu-ilmu yang terkandung didalamnya, salah satunya adalah tekstil.Tekstil juga memiliki peransebagai medium untuk memvisualisasikan suatu suasana melalui unsur-unsur rupa yang ada di dalamnya, seperti tekstur, warna, bentuk dan sebagainya. Penyampaian gejala-gejala pada tingkatan sindrom post-partum diafirmasikandengan teknik reka latar tekstil dengan konsep kain sebagai kanvas kosong yang siap untuk diisi. Searah dengan pergerakan genre fesyen wearable artyang dirancang dengan konsep manusia sebagai kanvas yang penciptaannya muncul sebagairespon seseorang terhadap suatu isu kemanusiaan dan penyampaian pesan-pesan tertentu terhadap orang yang menggunakan maupun melihatnya.Penelitian ini dilakukan untuk memvisualisasikan impresi dari sindrom post-partum dengan teknik reka latar tekstilpada wearable art, sehingga pengetahuan mengenai keadaan seorang ibu pengidap sindrom post-partum dapat diserapoleh masyarakat umum. Luaran yang diharapkan adalah karya wearable artyang menggunakan teknik reka latar tekstilpada materialnya. Penelitipercaya, konsumen dapat menerima, meningkatkan kesadaran, dan toleransi terhadap isu gangguan psikologis