digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Yatsrib
PUBLIC Alice Diniarti

Jakarta merupakan kota ibu kota Negara Indonesia yang memiliki tingkat perekonomian dan jumlah penduduk yang tinggi sehingga arus urbanisasi terus meningkat setiap tahun. Dibalik dinamika sosial dan ekonomi yang tinggi, Jakarta memiliki beberapa permasalahan pengelolaan sumber daya air yaitu bencana banjir. Bencana banjir sudah melanda Jakarta mulai dari zaman colonial Belanda sampai saat ini. Sejarah mencatat bahwa banjir besar telah terjadi pada tahun 1621, 1654, 1873, 1909 dan tahun 1918. Infrastruktur pengendali banjir seperti Banjir Kanal Barat dan Banjir Kanal Timur sudah dibangun pada tahun 1918. Secara statistik setiap tahun di Jakarta terjadi banjir, akan tetapi banjir terbesar dalam 20 tahun terakhir dan yang terparah adalah tahun 2007. Banjir di Jakarta disebabkan oleh ketidakmampuan kapasitas alur sungai dalam menampung volume air limpasan, apalagi diperparah dengan perubahan tata guna lahan. Daerah sekitar Pintu Air Manggarai merupakan daerah yang sering dilanda banjir. Walaupun terdapat Pintu Air Manggarai dengan kapasitas sekitar 507 m3/s, masih belum bisa mengatasi banjir pada ruas MT. Haryono – P.A Manggarai karena alur sungai yang tidak stabil yang diakibatkan oleh sedimentasi pada ruas tersebut. Masalah tersebut diperparah dengan tumpukan sampah yang dapat memperbesar tinggi muka air. Pada Tugas Akhir ini dilakukan perencanaan normalisasi dan desain tanggul untuk mengatasi permasalahan kapasitas alur sungai. Adapun metode yang dilakukan dimulai dari analisis hidrologi untuk mengetahui debit banjir periode ulang berbasis data hujan harian. Lalu dilakukan analisis hidraulika untuk memodelkan penampang eksisting serta simulasi tanggul dan normalisasi. Luaran dari Tugas Akhir ini merupakan desain tanggul dan normasisasi dengan operasi dan pemeliharaannya.