Perpustakaan Digital ITB

Singkong merupakan material yang dapat diperbaharui untuk bahan baku bioplastik yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat bioplastik dari pati singkong (PS) dan pati tapioka (PT) yang dimodifikasi menggunakan ?- amilase dari Bacillus amyloliquefaciens ABBD dengan sifat morfologi, sifat biodegradasi, dan sifat mekanik yang lebih baik dari bioplastik komersial. Bioplastik dibuat dengan menggunakan empat variasi pati yaitu PS tanpa modifikasi (PS1), PS termodifikasi (PS2), PT tanpa modifikasi (PT1), dan PT termodifikasi (PT2), yang masing-masing bioplastik tersebut dibuat dengan variasi gliserol sebagai pemlastis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah rantai polimer PS1, PS2, PT1, dan PT2 berturut-turut adalah 11, 1083, 10, dan 1078 ?mol/g. Bioplastik PS dan PT berbentuk lembaran tipis dan transparan. Analisis SEM menunjukkan bahwa bioplastik PS mengandung selulosa sementara bioplastik PT tidak. Dari keempat bioplastik yang diuji, bioplastik yang mudah didegradasi dimulai dari yang paling mudah adalah PS2, PT2, PT1, dan PS1. Bioplastik PS2, PT2, PS1, dan PT1 memiliki kekuatan mekanik berturut-turut adalah 0,0083 ± 0,0003, 0,0072 ± 0,0007, 0,0048 ± 0,0002, dan 0,0038 ± 0,0003 MPa, dengan nilai elongasi bioplastik tersebut adalah 0,2992 ± 0,0008, 0,2524 ± 0,0004; 0,8699 ± 0,0007 dan 0,2833 ± 0,0008%. Sementara itu, bioplastik PS2, PT2, PS1, dan PT1 memiliki nilai modulus elastisitas berturut-turut adalah 0,4397, 0,1205, 0,1519, dan 0,1089 MPa. Bioplastik yang terbaik adalah PS2. Dalam hal sifat mekanik, bioplastik PS2 ini lebih baik daripada bioplastik yang ada di pasaran.