digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Budidaya udang putih (Litopanaeus vannamei) di Indonesia terancam oleh penyakit vibriosis yang disebabkan oleh Vibrio sp., patogen oportunistik pembentuk biofilm yang sulit dieradikasi. Phage therapy berpotensi sebagai metode biokontrol biofilm bakteri. Pada penelitian sebelumnya telah didapatkan bakteriofaga ?6.8 dan ?6.16 dengan inangnya berupa Vibrio sp. U5 yang mampu membentuk biofilm. Kedua bakteriofaga memiliki rentang inang yang luas terhadap beberapa isolat bakteri pembentuk biofilm. Sebelum digunakan sebagai agen biokontrol biofilm perlu dilakukan optimasi dosis infeksi dan waktu laten serta burst size. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan multiplicity of infection (MOI) optimum ?6.8 dan ?6.16; menentukan waktu laten dan ukuran pelepasan virus (burst size) ?6.8 dan ?6.16; menentukan bakteriofaga terbaik dalam inhibisi pertumbuhan bakteri planktonik; menentukan bakteriofaga terbaik dalam inhibisi pembentukan biofilm; serta menentukan bakteriofaga terbaik dalam eradikasi biofilm. Penentuan MOI optimum dilakukan dengan variasi perbandingan jumlah bakteriofaga/bakteri: 0,01; 0,1; 10; dan 100. Penentuan waktu laten dan burst size kedua isolat bakteriofaga dilakukan dengan pembuatan one step growth curve selama 3 jam. Kemampuan inhibisi bakteriofaga terhadap pertumbuhan bakteri ditentukan melalui pembuatan bacterial killing curve selama 5 jam. Pencegahan pembentukan biofilm dilakukan dengan injeksi bakteriofaga pada bakteri sesuai MOI optimum dan diinkubasi selama 24 dan 48 jam. Sedangkan eradikasi biofilm dilakukan dengan injeksi bakteriofaga pada biofilm berumur 48 jam dan diinkubasi selama 24 jam. Kedua pengujian biofilm diamati pada A595nm dengan pewarna Kristal Violet. Vibrio sp. U5 digunakan sebagai kontrol negatif. Perlakuan pemberian faga dilakukan secara tunggal dan campuran ?6.8+?6.16. Kondisi pertumbuhan dikontrol pada media Luria Bertani, pH 7, salinitas 1%, temperatur inkubasi 37oC, agitasi 130 rpm. Hasil penelitian menunjukkan MOI optimum bakteriofaga ?6.8 adalah 1 sedangkan ?6.16 adalah 10. Waktu laten dan burst size bakteriofaga ?6.8 dan ?6.16 memiliki nilai yang sama yaitu selama 90 menit dan sebesar 8,24x1010 PFU/CFU. Bakteriofaga ?6.8 menunjukkan inhibisi Vibrio sp. U5 planktonik terbaik dengan laju pertumbuhan terendah 0,007±0,0001CFU.menit-1. Kemudian pada uji inhibisi biofilm bakteriofaga ?6.8 menunjukkan hasil terbaik dengan persen inhibisi 48 jam 72,76±3,47%. Adapun pada uji eradikasi biofilm bakteriofaga ?6.8 menunjukkan hasil terbaik dengan persen eradikasi 24 jam 29,86%. kesimpulan dari penelitian ini adalah bakteriofaga ?6.8 menunjukkan potensi terbaik sebagai agen biokontrol biofilm Vibrio sp. U5 secara in vitro berdasarkan kemampuannya dalam menekan pertumbuhan sel planktonik, menghambat pembentukan biofilm serta mengeradikasi biofilm.