Inflamasi merupakan respon sistem imun terhadap patogen, cedera jaringan, serta infeksi dalam
sel tubuh yang dapat menyebabkan gejala kemerahan (rubor/eritema), bengkak (tumor/edema),
panas (calor), nyeri (dolor), serta kehilangan fungsi organ/jaringan. Obat bahan alam menjadi
salah satu alternatif terapi yang dinilai memiliki efek samping yang rendah dan lebih aman
dikonsumsi bila digunakan dengan tepat. Salah satu bahan alam yang berpotensi untuk mengatasi
inflamasi adalah larva Black Soldier Fly / BSF (Hermetia illucens L.). Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan potensi aktivitas antiinflamasi dari minyak larva Black Soldier Fly / BSF (Hermetia
illucens L.) secara in vitro. Minyak larva BSF yang didapatkan dari proses ekstraksi menggunakan
metode refluks dengan pelarut n-heksana diuji aktivitas antiinflamasinya dengan metode inhibisi
denaturasi protein dan stabilisasi membran darah menggunakan natrium diklofenak sebagai
standar. Ekstrak dengan aktivitas antiinflamasi terbaik ditunjukkan oleh ekstrak larva BSF D15
dengan nilai IC50 sebesar 303,100 Ā± 44,481 Āµg/mL pada uji denaturasi protein dan sebesar
6720,137 Ā± 83,700 Āµg/mL pada uji stabilisasi membran darah. Karakterisasi dan identifikasi lebih
lanjut diperlukan dalam pengembangan sediaan antiinflamasi berbasis ekstrak larva BSF.