Aktivitas pengguna internet melonjak tajam dalam dua dekade terakhir dengan
meningkatnya kemajuan di bidang Teknologi Informasi. Seiring dengan kemajuan
di bidang teknologi tersebut, serangan siber juga semakin meningkat. Asuransi
siber adalah salah satu cara perlindungan atas kerugian finansial akibat serangan
siber. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan kerugian finansial akibat
serangan siber dan menentukan premi risiko asuransi siber. Kerugian finansial
akibat serangan siber yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah: kerugian
akibat terinfeksinya komputer atau gawai; dan kerugian akibat interupsi atas
bisnis karena diperlukan waktu untuk pemulihan. Model kerugian finansial
akibat serangan siber ini dibangun oleh Rantai Markov dan Teori Graf dengan
salah satu komponen dalam fungsi total kerugian finansial mengikuti distribusi
Kumaraswamy. Dengan bantuan simulasi Monte Carlo, model tersebut kemudian
digunakan untuk menentukan premi risiko asuransi siber menggunakan tiga ukuran
risiko, yaitu: Prinsip Standar Deviasi; Value-at-Risk atau VaR; dan Tail Value-at-
Risk atau TVaR.