ABSTRAK Thalia Theophila Hadinata
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Sebagai seorang teknik industri, campur tangan terbesar dari proyek
konstruksinya adalah pada keilmuan manajemen proyek, yang bertugas dalam
mengatur dua dari tiga batasan penting proyek, yaitu waku dan biaya. PT Haka
Utama berada pada tahap perencanaan proyek untuk pembangunan gedung
pemerintahan yang memiliki ruang lingkup berupa gedung utama, pos jaga, power
house, serta jalan, halaman, dan drainase yang bernilai sebesar
Rp50.278.931.376,43 sebelum pajak. Setelah dilakukan pengaturan pengerjaan
proyek, durasi pengerjaan proyek yang awalnya sebesar 315 hari berubah menjadi
273 hari. Namun, dengan waktu pada proposal pengerjaan yang berkurang, maka
perlu dilakukan analisis risiko proyek, untuk memastikan sistem dapat
mengakomodasi bila terjadi keterlambatan.
Untuk pengerjaan proyek pemerintahan, sering kali terjadi keterlambatan, oleh
karena itu, pemilik proyek masih mampu menerima risiko waktu maupun biaya
sejumlah 20%. Sedangkan, berdasarkan dari simulasi Monte Carlo untuk 64 risiko
yang ditemukan, nilai risiko penambahan biaya yang dapat terjadi adalah sebesar
26,7% dan risiko penambahan waktu yang dapat terjadi adalah sebesar 67,4%.
Oleh karena itu dilakukan mitigasi yang dirancang agar dapat menurunkan nilai
risiko sebesar satu tingkat.
Hasil dari penggunaan saran mitigasi risiko adalah adanya penurunan dari efek
risiko, yaitu dengan nilai penambahan biaya sebesar 10,2% dan penambahan
waktu sebesar 33,3%. Dalam angka nyatanya, akan ada penambahan sebesar
Rp5.119.042.028,10 dan keterlambatan selama 91 hari. Walaupun nilai dari
keterlambatan waktu di luar dari yang diterima pemilik proyek, namun masih
dapat diakomodasi dengan menggunakan penambahan tenaga kerja, sehingga
dapat disimpulkasn bahwa saran mitigasi dapat diterima.