digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Roiswahid Dimas Pangestu
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB

Situ memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, antara lain sebagai area konservasi air, pengendali banjir, dan penyedia cadangan makanan. Namun saat ini, eksistensi situ semakin terancam. Proyek ini merupakan usulan atas solusi permasalahan yang terjadi di Situ Citayam, Depok, Jawa Barat. Kondisinya kini area resapan dialihfungsikan menjadi permukiman, airnya tercemar oleh sampah dan limbah cair rumah tangga, dan berbagai aktivitas pariwisata tidak dikembangkan kembali semenjak kejadian keicuhan pada tahun 2011. Pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah restorasi terhadap lingkungan. Tujuan dari perancangan yaitu mengkonservasi daerah resapan situ yang telah terdegradasi melalui restorasi lingkungan, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, dan menghidupkan kembali aktivitas pariwisata di kawasan Situ Citayam. Untuk menciptakan upaya konservasi secara berkelanjutan, dilakukan pendekatan pada aktivitas edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Sehingga, proyek yang akan dirancang berupa Fasilitas Wisata Edukasi Lingkungan. Isu perancangan yang diangkat adalah ecological design, sustainable design, dan lingkungan restoratif. Proyek ini terletak pada lahan seluas tiga setengah hektar. Pemrograman ruang pada perancangan di bagi menjadi lima fungsi, yaitu konservasi, edukasi dan agrikultur, wisata air dan kuliner, kultural, dan penunjang. Pemilihan program fungsi tersebut didasarkan atas penjawaban tujuan yang akan dicapai. Fungsi tersebut dikelompokan kedalam tiga zona perancangan, yaitu Zona 1 merupakan zona yang berkaitan dengan aktivitas konservasi dan pendidikan, Zona 2 merupakan zona yang berkaitan dengan aktivitas hiburan dan kebudayaan, dan Zona 3 merupakan zona yang berkaitan dengan aktivitas penunjang pada kawasan. Konsep utama perancangan adalah “Re-Connecting People with Nature “. Menghubungkan kembali manusia dengan alam akan memberikan rasa kecintaan manusia terhadap alam, sehinggamanusia akan perduli dengan lingkungan sekitarnya. Konsep tersebut diimplementasikan dalam tiga bentuk narasi, yaitu designing with nature, exploring the nature, dan experiencing the nature. Designing with nature merupakan sebuah konsep perancangan arsitektur yang memperhatikan unsur alam dalam setiap keputusannya. Exploring the nature merupakan sebuah proses penggalian manfaat yang terdapat di alam melalui media arsitektur. Experiencing the nature merupakan sebuah konsep perancangan pengalaman pengguna terhadap ruang alam, salah satunya pengelaman indera yang distimulasikan dalam rancangan ini