Perpustakaan Digital ITB

Di awal tahun 2020, seluruh dunia dikejutkan dengan munculnya virus jenis baru, yaitu Virus Corona (SARS-CoV-2) dan penyakit yang disebut Coronavirus Dease 2019 (COVID19). Virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok yang pertama kali ditemukan pada Desember 2019. Berdasarkan data WHO pada Maret 2020 dipastikan terdapat 65 negara yang telah terjangkit virus corona. COVID-19 berdampak besar pada semua sektor di Indonesia, Kegiatan sosial terhenti sementara, melemahnya perekonomian masyarakat seperti pusat perbelanjaan terbatas sehingga pengunjung lebih sedikit, berkurangnya pelayanan angkutan umum dan regulasi yang sangat ketat, sektor pariwisata ditutup total, dan sektor informal dibatasi seperti Ojek Online, UMKM, pusat perdagangan seperti mal, pasar tradisional yang saat ini tutup sementara. Bahkan bekerja dan belajar dari rumah. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif dan wawancara dengan pendekatan kualitatif sebagai metode campuran. Kerangka konseptual melakukan metodologi penelitian melalui observasi, penelitian literatur, analisis internal dan analisis eksternal. Teras Java Dimsum memiliki banyak permasalahan atau permasalahan sejak pandemi COVID-19 tahun lalu, permasalahan besar yang terjadi pada Teras Java Dimsum adalah jumlah penjualan (pelanggan) dan pendapatan yang belum meningkat tahun lalu. Total transaksi sebelum dan selama pandemi COVID-19 menurun hingga 35%. Untuk mengatasi masalah tersebut, Teras Java Dimsum harus merinci Business Model Canvas dengan cara yang tepat. Evaluasi dan inovasi kanvas model bisnis menjadi bagian dari bertahan dalam pandemi COVID-19 ini melalui kebutuhan pelanggan dan mengambil keputusan untuk memasuki pasar sasaran baru. Setelah menganalisis data temuan, ada tiga blok yang dapat ditingkatkan, dievaluasi, dan diinovasi yang berdampak besar pada peningkatan penjualan selama pandemi COVID-19, yaitu segmen pelanggan, proposisi nilai, dan aliran pendapatan.