Dewasa ini, banyak masyarakat yang melakukan kegiatan investasi. Hal ini terjadi
karena masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya mengumpulkan dan mengembangkan
aset guna mencukupi semua kebutuhan dimasa yang akan datang.
Salah satu jenis investasi yang banyak diminati oleh masyarakat selaku investor
adalah investasi saham syariah. Saham syariah yang ada di Indonesia mengikuti
aturan dari OJK dan termasuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES). Pada penelitian
ini, pasar modal syariah yang dipilih adalah Indeks Saham Syariah Indonesia
(ISSI). Sebelumnya, seorang investor harus membentuk portofolio saham sebagai
strategi manajemen risiko. Dalam pembentukan portofolio saham syariah, tidak
diperbolehkan adanya kegiatan short selling pada saham. Dengan memperhatikan
pergerakan harga saham yang berfluktuatif sebelum masa pandemi (2019) dan
selama masa pandemi (2020), maka penelitian ini akan membahas tentang penentuan
portofolio serta analasis portofolio dengan menerapkan data saham syariah
sebelum masa pandemi (2019) dan selama masa pandemi (2020) dengan menggunakan
metode sample variance-covariance. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh
kesimpulan bahwa portofolio dengan konstanta sukuk 2019 cocok digunakan
untuk berinvestasi sebelum masa pandemi dengan perhitungan bobot statis. Sedangkan
portofolio dengan konstanta c = 0% cocok digunakan untuk berinvestasi
sebelum masa pandemi dengan perhitungan bobot statis dan juga selama masa
pandemi dengan perhitungan bobot statis dan dinamis.