COVER Nida Uljihadi
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB1 Nida Uljihadi
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB2 Nida Uljihadi
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB3 Nida Uljihadi
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB4 Nida Uljihadi
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB5 Nida Uljihadi
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Zat warna merupakan salah satu limbah industri yang dapat merusak lingkungan terutama pada perairan. Salah satu zat warna yang berbahaya adalah metilen biru. Pembuangan limbah metilen biru dengan konsentrasi tinggi pada sumber air dapat mengurangi kualitas air dan mengganggu kesehatan manusia. Adsorpsi dipilih untuk menghilangkan zat warna metilen biru pada perairan karena pengoperasiannya yang mudah dan biaya lebih murah. Adsorben dalam bentuk magnetit Fe3O4 berbasis biopolimer telah menarik perhatian karena mudahnya dipisahkan dengan magnet eksternal. Fe3O4 disintesis dengan metode green synthesis dengan menggunakan ekstrak Moringa oleifera. Alginat dan polivinil alkohol dapat menghilangkan warna kationik karena banyak mengandung gugus aktif. Komposit Fe3O4 tersalut alginat- polivinil alkohol disintesis dengan titrasi NaOH untuk membentuk adsorben berpori. Kondisi optimum adsorpsi metilen biru dengan 0,1 gram adsorben tercapai pada pH 4 dan waktu kontak 4 jam. Kapasitas adsorpsi maksimum metilen biru dengan komposit Fe3O4-Alginat-PVA adalah 198,132 mg.g-1. Adsorpsi tersebut mengikuti model kinetika orde dua semu dan model isoterm adsorpsi Langmuir.