digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banyak perusahaan Minyak dan Gas melakukan berbagai langkah efisiensi dan optimisasi pada operasi mereka agar dapat tetap kompetitif untuk bertahan dalam bisnis. Langkah efisiensi tersebut salah satu nya dengan memastikan setiap fasilitas yang sudah tidak digunakan untuk operasi lagi dapat dilakukan pembongkaran fasilitas guna mengurangi biaya pemeliharaan, inspeksi dan meminimalisir kerusakan dan kebocoran pipa akibat penurunan kekuatan pipa dan potensi tindakan pencurian pada fasilitas tersebut. Pipa HCT 26” yang dimiliki PT. CPI ini mengalami permasalahan kebocoran, penipisan tebal pipa secara signifikan yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan pada tanah dan potensi bahaya terhadap warga di sekitaran jalur pipa tersebut. Dengan keputusan pimpinan CPI bahwa pipa minyak tersebut tidak digunakan lagi untuk menunjang kegiatan operasi PT. CPI, maka diperlukan analisis yang komprehensif untuk melakukan pembersihan sisa minyak didalam pipa tersebut. Proyek akhir ini bertujuan untuk merumuskan penyelesaian serta rekomendasi dari usulan alternatif pembersihan yang teridentifikasi terdapat pada jalur pipa minyak milik PT. CPI. Hasil akhir dari proyek akhir ini berupa pemilihan alternatif yang dinilai sebagai solusi yang optimal dari sejumlah alternatif - alternatif yang teridentifikasi. Permasalahan kondisi pipa dievaluasi menggunakan Kepner-Tregoe (KT) Situation Appraisal. Akar permasalahan kondisi pipa dan keselamatan kemudian di analisis menggunakan KT – Problem analysis dan diverifikasi menggunakan metoda 5 whys. Dalam mendapatkan alternatif-alternatif yang berpotensi sebagai solusi dari permasalahan yang ada digunakan metoda Value Focused Thinking (VFT). Kemudian proses pemilihan alternatif menggunakan metoda Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART). Analisa kualitatif untuk perbandingan berpasangan dilakukan melalui diskusi kelompok yang terdiri atas empat orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dalam mengenai teknik perpipaan, manajemen proyek, konstruksi serta operasional. Hasil dari analisis tersebut kemudian diajukan kepada pimpinan pembuat keputusan. Alternatif yang diajukan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan melakukan pembersihan pipa secara keseluruhan dengan menggunakan metoda Deoiling. Hasil dari penelitian ini kemudian akan diajukan untuk menjadi sebuah proyek yang akan di implementasikan menggunakan konsep manajemen proyek.