Saat ini team Maintenance memiliki resource loading yang terbatas untuk
menunjang kegiatan operasional sehari-hari, halt sb berdampak pada keterlambatan
memberikan waktu respon dan menambah biaya maintenance untuk pekerjaan
korektif. Sejalan dengan strategi Perusahaan, maka pensiunan pegawai
maintenance, teknisi grade rendah (low grade tchnician) atau perpindahan pegawai
ke departemen lain tidak akan digantikan padahal kegiatan pemeliharaan masih
tetap sama.
Dengan kondisi tersebut Perusahaan memutuskan untuk menerapkan kontrak servis
outsourcing untuk “mengisi” posisi teknisi low grade dan pegawai yang pensiun.
Kami menggunakan istilah "mengisi" jasa service alih-alih mengganti. Jasa
pemeliharaan ini untuk menyediakan kegiatan pelayanan jasa perawatan dengan
skema resource unit rate (RUR) dan pengadaan material/suku cadang untuk
material yang tidak dipasok oleh Gudang Perusahaan. Home base kontrak ini
berada di Duri tetapi cakupan wilayah untuk mendukung semua tim pemeliharaan
di Operasi Sumatera. Pengadaan material melalu kontrak bertujuan untuk
mempercepat penyediaan critical spare part untuk material utama/ habis pakai
terutama untuk Air Compressor, material pompa CVC dan Water Injection Pump
untuk mencegah kondisi unplan down atau mencegah terjadinya LPO.
Namun, aktivitas pemeliharaan biasanya berada di luar bisnis inti fasilitas produksi,
oleh karena itu perusahaan sering gagal menangkap peluang yang mungkin berasal
dari strategi manajemen yang dioptimalkan dengan benar. Oleh karena itu,
manajemen pemeliharaan strategis harus mencakup kemungkinan kegiatan
pemeliharaan outsourcing untuk memastikan kinerja yang diperlukan dari sistem
produksi, sementara memungkinkan perusahaan untuk memusatkan sumber daya
mereka pada kegiatan inti mereka. Agar dapat dilaksanakan secara efektif, strategi
outsourcing harus didukung oleh kontrak yang berorientasi pada performane base.
Makalah ini bertujuan untuk memberikan metodologi yang memadai untuk
mengatasi masalah kekurangan resource tersebut dan untuk menentukan alternatif
terbaik strategi sumber daya manusia yang terbaik berdasar kondisi pasar oil dan
gas di sekitar tahun 2017-2018 dimana harga oli cenderung rendah di waktu tsb
Metodologi yang diusulkan di sini didasarkan pada evaluasi fungsi keuntungan
yang diharapkan dari pemasok dan penyedia, dengan melakukan analisis trade-off
berdasarkan biaya transaksi dan analisis CVP (Cost Volume Profit). Selain itu
penelitian ini juga bertujuan untuk melihat berapa budget yang akan diberikan oleh
Operator baru setelah alih kelola blok minyak dan gas kepada pemangku yang baru
dengan menggunakan analisa regressi linier