digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring dengan penetrasi internet di Indonesia yang meningkat hingga 64%, ada juga industri lain yang juga berkembang. Salah satunya adalah industri ecommerce, yaitu perusahaan yang membangun platform untuk menghubungkan antara pengguna dan penjual. Untuk meningkatkan brand awareness perusahaan e-commerce, beberapa e-commerce juga menggunakan Key Opinion Leader (KOL) untuk berbagi kampanye baru atau promo lainnya. KOL ini juga menjadi pendatang baru di dunia kerja, terutama pada saat pandemi COVID-19. Namun penggunaan KOL akan beresiko bagi masyarakat dimana terkadang konten yang dibagikan dapat menjadi bumerang baik bagi perusahaan maupun brand tempat mereka bekerja. Dikarenakan bidang pekerjaan sebagai KOL adalah termasuk hal yang baru, tidak ada pedoman literal dan spesifik untuk KOL yang harus berfungsi Maka, untuk menganalisis kebutuhan pedoman, jenis pedoman, dan solusi lain yang diusulkan, analisis dilakukan dengan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam kepada tiga influencer yang berkinerja baik, wawancara mendalam dengan satu Spesialis KOL, dan dua karyawan sebagai Manajemen KOL di salah satu e-commerce top di Indonesia, PT Laranjee International. Untuk memperkuat wawancara, penulis juga melakukan observasi lapangan selama 3,5 bulan. Selanjutnya wawancara akan dianalisis menurut etika kebajikan dan etika pemasaran. Berdasarkan wawancara diketahui bahwa KOLs sebenarnya mengetahui yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan walaupun tidak ditulis dengan baik dalam peraturan tempat mereka bekerja, namun mereka juga merasakan tekanan dari berbagai pihak yang akhirnya memengaruhi keputusan dalam kerja beretika. Di sisi perusahaan, mereka mengharapkan influencer bekerja dengan kinerja yang baik dan memberikan hasil terbaik. Sehingga, hasil dari penelitian ini adalah sebuah proposal pedoman komunikasi pemasaran berdasarkan etika yang dapat tierapkan oleh perusahaan maupun KOL dengan beberapa proposal cara mengokomunikasikan ke para KOL.