digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Azifa Risalati
PUBLIC yana mulyana

COVER Azifa Risalati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Azifa Risalati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Azifa Risalati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Azifa Risalati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Azifa Risalati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Azifa Risalati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Azifa Risalati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Azifa Risalati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Azifa Risalati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Glimepirid merupakan obat diabetes tipe 2 yang diabsorsbsi di saluran cerna bagian atas. Salah satu kendala yang dialami oleh obat-obatan yang diabsorsi di saluran cerna bagian atas adalah waktu tinggal obat dalam lambung yang cukup singkat. Hal ini berakibat pada tidak sempurnanya absorpsi dan menurunkan bioavailabilitas obat. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memperpanjang dan mengontrol waktu tinggal obat dalam lambung adalah dengan membuatnya dalam bentuk sediaan dengan sistem penghantaran gastroretentive seperti sediaan yang mengapung. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sediaan glimepirid dengan pelepasan terkontrol dalam bentuk mikrosfer yang dapat mengapung dengan metode penguapan pelarut emulsi. Formula yang digunakan terdiri dari glimepirid sebagai bahan aktif, etil selulosa dan hidroksi propil metil selulosa (HPMC) sebagai polimer pembentuk mikrosfer, Tween 80 sebagai zat pengemulsi serta etanol dan diklorormetan sebagai pelarut polimer. Evaluasi yang dilakukan terhadap mikrosfer yang terbentuk adalah efisiensi penjerapan, jumlah rendemen, bentuk mikrosfer, ukuran partikel, kemampuan mengapung, morfologi permukaan mikrosfer, serta pelepasan glimepirid dari mikrosfer. Formula terbaik yang dihasikan pada penelitian ini adalah F9 yang terdiri dari etil selulosa : Glimepirid (1:1) dengan nilai efisiensi penjerapan sebesar 72,36 ± 2,01%. Rendemen yang dihasilkan adalah 77,9%. Ukuran partikel rata-rata dari mikrosfer F9 yang dihasilkan adalah 83,38 ± 53,33??. Sebanyak 61,87 ± 2,11% mikrosfer formula ini masih dapat mengapung selama 12 jam dalam medium simulasi cairan lambung. Morfologi permukaan mikrosfer yang terlihat dari hasil Scanning Electron Microscopic menunjukkan bahwa mikrosfer berbentuk spheris dengan permukaan yang agak kasar. Jumlah glimepirid yang dapat dilepaskan dari mikrosfer F9 selama 12 jam adalah 50,09 ± 0,56%.