PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) merupakan perusahaan multinasional yang telah
mengoperasikan Lapangan Minyak Berat (Heavy Oil Field), yang merupakan salah satu proyek
steamflood aktif terbesar di dunia. Lapangan ini terletak di Blok Rokan, Provinsi Riau, Indonesia.
PT CPI adalah operator Migas yang bertanggung jawab langsung kepada Pemerintah Indonesia
di bawah kontrak Production Sharing Contract (PSC) yang akan berakhir pada Agustus 2021.
Heavy Oil Asset Optimization Team (HO AOT) adalah tim yang bertanggung jawab untuk
mengelola kegiatan yang berkaitan dengan perawatan sumur, optimisasi dan kinerja reservoir.
Pada Rencana Bisnis 2020 (BP20) yang dibuat pada pertengahan 2019, PT CPI tetap berkomitmen
untuk menjaga aktivitas pada level yang hampir sama dengan tahun sebelumnya selama pekerjaan
tersebut masih ekonomis dari sisi perusahaan. Saat itu, PT CPI masih memperkirakan harga
minyak akan bertahan pada level $ 60 per barel hingga Agustus 2021. Kondisi industri minyak
dan gas berubah dengan cepat mulai Maret 2020 di mana harga minyak turun drastis dari rata-rata
$ 60 menjadi $ 30 per barel. Pandemi virus corona yang menyebar ke seluruh dunia menyebabkan
gejolak pada kegiatan bisnis yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk di industri migas.
Kombinasi dari kontraksi permintaan karena pandemi dan lonjakan pasokan karena rusaknya
perjanjian pasokan Rusia / Saudi, memberikan tekanan ekstrim pada harga minyak. Kondisi
ekstrim ini mendorong PT CPI untuk mengevaluasi kembali Rencana Bisnis 2020 (BP20).
Penelitian ini berfokus untuk membuat rencana optimasi tipe pekerjaan proaktif ditengah harga
minyak yang rendah. Penulis menggunakan operation management, financial management dan
decision analysis tool untuk membuat solusi alternatif. Penulis dan Tim mengusulkan tiga
rekomendasi. Pertama, tingkatkan pekerjaan Chemical Bullhead dengan kapasitas yang optimal.
Kedua, kurangi aktivitas Chemical Coil Tubing Unit (CTU) seminimum mungkin dan alokasikan
penghematan anggaran ke pekerjaan Chemical Bullhead. Ketiga, optimalkan Proactive Workover
dengan berfokus pada pekerjaan berbiaya rendah, tingkatkan kualitas pekerjaan revise liner, dan
optimalkan penggunaan deadstock material guna meningkatkan kelayakan ekonomi.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran bagi operator selanjutnya. Penelitian
akan disimpan dalam sistem knowledge management yang dimiliki perusahaan yang akan
ditransfer ke operator baru untuk mendukung tujuan pemangku kepentingan (PT CPI, SKK
Migas, Operator baru) dalam menciptakan peralihan Blok Rokan yang lancar pada Agustus 2021.