digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Magnesium dan paduannya merupakan kandidat yang menjanjikan untuk aplikasi implan mampu luruh dengan sifat biokompatibilitas yang baik. Namun demikian, magnesium memiliki keterbatasan seperti sifat mekanik yang rendah dan laju korosi yang tinggi. Oleh sebab itu, untuk memperbaiki sifat paduan magnesium telah dikembangkan beberapa metode pemaduan salah satunya metode paduan entropi tinggi (HEA). Paduan Mg-Zn-Fe-Cu-Co dirancang dengan menggunakan metode rasio kesetimbangan dan pencampuran entropi tinggi (HEA). Oleh karena itu, makalah ini mempelajari struktur mikro, sifat mekanik dan ketahanan korosi dari paduan Mg-Zn- Fe-Cu-Co entropi tinggi. Serbuk magnesium murni (60 ?m), Seng (45 ?m), Fe (10 ?m), Cu (63 ?m), dan Co (1 ?m) dicampur dan digiling menggunakan shaker mill pada 700 rpm selama 1800 detik. Hasil proses milling yang dihasilkan dipadatkan secara bertahap pada tekanan 300 MPa selama 180 detik dilanjutkan ke 600 MPa selama 120 detik. Kemudian, disinter dengan temperatur 700oC selama 2 jam dalam tube furnace pada 5°C/menit dengan atmosfer argon kemurnian tinggi. Sifat fisik, mekanik dan ketahanan korosi paduan Mg-Zn-Fe-Cu-Co dipengaruhi oleh kandungan magnesium dalam paduan. Adanya pori-pori menunjukkan hasil yang buruk dari proses pemadatan dan sintering. Paduan Mg-Zn-Fe-Cu-Co memiliki kekerasan sedang (286,06 HV - 80,98 HV) dan densitas sedang (3,057 g.cm-3 hingga 1,71 g.cm-3). Penggunaan inhibitor kumarin didalam larutan hanks sangat efektif dengan efisiensi inhibitor tinggi mencapai 10% dalam mengurangi laju korosi paduan Mg-Zn-Fe-Cu-Co. Munculnya lubang-lubang kecil dan retakan akibat korosi mikrogalvanik antara fasa intermetalik dengan matriks. Penelitian ini menyimpulkan bahwa entropi tinggi adalah metode yang menjanjikan untuk pemrosesan elemen Mg. Paduan 20Mg-20Zn-20Fe-20Cu-20Co memiliki sifat mekanik dan ketahanan korosi yang ideal, memenuhi persyaratan minimum paduan entropi tinggi dan dianggap sebagai kandidat potensial untuk aplikasi implan ureter.