Magnesium dan paduannya merupakan kandidat yang menjanjikan untuk aplikasi
implan mampu luruh dengan sifat biokompatibilitas yang baik. Namun demikian,
magnesium memiliki keterbatasan seperti sifat mekanik yang rendah dan laju korosi
yang tinggi. Oleh sebab itu, untuk memperbaiki sifat paduan magnesium telah
dikembangkan beberapa metode pemaduan salah satunya metode paduan entropi tinggi
(HEA). Paduan Mg-Zn-Fe-Cu-Co dirancang dengan menggunakan metode rasio
kesetimbangan dan pencampuran entropi tinggi (HEA). Oleh karena itu, makalah ini
mempelajari struktur mikro, sifat mekanik dan ketahanan korosi dari paduan Mg-Zn-
Fe-Cu-Co entropi tinggi. Serbuk magnesium murni (60 ?m), Seng (45 ?m), Fe (10
?m), Cu (63 ?m), dan Co (1 ?m) dicampur dan digiling menggunakan shaker mill pada
700 rpm selama 1800 detik. Hasil proses milling yang dihasilkan dipadatkan secara
bertahap pada tekanan 300 MPa selama 180 detik dilanjutkan ke 600 MPa selama 120
detik. Kemudian, disinter dengan temperatur 700oC selama 2 jam dalam tube furnace
pada 5°C/menit dengan atmosfer argon kemurnian tinggi.
Sifat fisik, mekanik dan ketahanan korosi paduan Mg-Zn-Fe-Cu-Co dipengaruhi oleh
kandungan magnesium dalam paduan. Adanya pori-pori menunjukkan hasil yang
buruk dari proses pemadatan dan sintering. Paduan Mg-Zn-Fe-Cu-Co memiliki
kekerasan sedang (286,06 HV - 80,98 HV) dan densitas sedang (3,057 g.cm-3 hingga
1,71 g.cm-3). Penggunaan inhibitor kumarin didalam larutan hanks sangat efektif
dengan efisiensi inhibitor tinggi mencapai 10% dalam mengurangi laju korosi paduan
Mg-Zn-Fe-Cu-Co. Munculnya lubang-lubang kecil dan retakan akibat korosi
mikrogalvanik antara fasa intermetalik dengan matriks. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa entropi tinggi adalah metode yang menjanjikan untuk pemrosesan elemen Mg.
Paduan 20Mg-20Zn-20Fe-20Cu-20Co memiliki sifat mekanik dan ketahanan korosi
yang ideal, memenuhi persyaratan minimum paduan entropi tinggi dan dianggap
sebagai kandidat potensial untuk aplikasi implan ureter.