Penggunaan biomaterial berbasis magnesium untuk implan ortopedi menghadapi
tantangan signifikan, terutama karena laju biodegradasi yang lebih cepat
dibandingkan laju penyembuhan tulang manusia. Penambahan Mangan (Mn)
sebagai unsur paduan pada Magnesium (Mg) telah terbukti meningkatkan
kekerasan material serta memperlambat laju degradasi, sehingga meningkatkan
ketahanan korosinya. Dalam penelitian ini, paduan Mg-xMn dengan variasi
konsentrasi Mn (x=1,5; 1,7; dan 2) wt% telah difabrikasi menggunakan metode
Spark Plasma Sintering (SPS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan
Mn membentuk fase sekunder (?-Mn), yang berperan penting dalam peningkatan
kekerasan material. Berdasarkan hasil uji imersi selama tujuh hari, paduan Mg-
1,5Mn terbukti mampu menurunkan laju korosi dari 4,848 mm/th menjadi 3,834
mm/th. Selain itu, konsentrasi Mg yang terlepas selama imersi, diukur
menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), adalah sebesar 427,51
mg/L. Pengukuran pH selama proses imersi menunjukkan kenaikan pH tertinggi
pada paduan Mg-2Mn, yaitu dari 7,6 menjadi 9,5. Pada uji polarisasi tafel, paduan
Mg-1,5Mn berhasil menurunkan laju korosi dari 1,588 mm/th menjadi 0,528
mm/th. Hasil karakterisasi difraksi sinar-X (XRD) pada produk korosi dipermukaan
spesimen setelah uji imersi menunjukkan bahwa lapisan Mg(OH)2 terbentuk.
Analisis SEM-EDS pada paduan Mg-Mn setelah imersi mengungkapkan produk
korosi yang terbentuk memiliki struktur seperti jarum, dengan rasio Ca/P sebesar
1,22. Rasio ini mendekati komposisi octacalcium phosphate, yang menunjukkan
potensi pembentukan lapisan mineral yang mendukung regenerasi tulang.