digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan biomaterial berbasis magnesium untuk implan ortopedi menghadapi tantangan signifikan, terutama karena laju biodegradasi yang lebih cepat dibandingkan laju penyembuhan tulang manusia. Penambahan Mangan (Mn) sebagai unsur paduan pada Magnesium (Mg) telah terbukti meningkatkan kekerasan material serta memperlambat laju degradasi, sehingga meningkatkan ketahanan korosinya. Dalam penelitian ini, paduan Mg-xMn dengan variasi konsentrasi Mn (x=1,5; 1,7; dan 2) wt% telah difabrikasi menggunakan metode Spark Plasma Sintering (SPS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan Mn membentuk fase sekunder (?-Mn), yang berperan penting dalam peningkatan kekerasan material. Berdasarkan hasil uji imersi selama tujuh hari, paduan Mg- 1,5Mn terbukti mampu menurunkan laju korosi dari 4,848 mm/th menjadi 3,834 mm/th. Selain itu, konsentrasi Mg yang terlepas selama imersi, diukur menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), adalah sebesar 427,51 mg/L. Pengukuran pH selama proses imersi menunjukkan kenaikan pH tertinggi pada paduan Mg-2Mn, yaitu dari 7,6 menjadi 9,5. Pada uji polarisasi tafel, paduan Mg-1,5Mn berhasil menurunkan laju korosi dari 1,588 mm/th menjadi 0,528 mm/th. Hasil karakterisasi difraksi sinar-X (XRD) pada produk korosi dipermukaan spesimen setelah uji imersi menunjukkan bahwa lapisan Mg(OH)2 terbentuk. Analisis SEM-EDS pada paduan Mg-Mn setelah imersi mengungkapkan produk korosi yang terbentuk memiliki struktur seperti jarum, dengan rasio Ca/P sebesar 1,22. Rasio ini mendekati komposisi octacalcium phosphate, yang menunjukkan potensi pembentukan lapisan mineral yang mendukung regenerasi tulang.