digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indeks Kesehatan Laut atau Ocean Health Index (OHI) merupakan kerangka penilaian terpadu yang menilai secara ilmiah faktor lingkungan dan faktor sosial dalam mengevaluasi kondisi perairan, serta pemanfaatannya dalam aspek berkelanjutan. Kerangka penilaian OHI tidak hanya dilakukan untuk skala global tetapi juga dalam skala kecil seperti penilaian kota, laut dan teluk yang dinamakan dengan OHI+. Penilaian OHI+ di Teluk Balikpapan cukup penting untuk dilakukan mengingat akan ada pengembangan kota untuk wilayah ibukota baru di sepanjang kawasan Teluk Balikpapan. Kawasan ini akan mendapatkan banyak baik secara ekologis dan sosial akibat bertambahnya jumlah penduduk, peningkatan aktivitas industri, maupun transportasi yang dapat mempengaruhi kondisi kualitas air Teluk Balikpapan. Penilaian OHI+ dihitung berdasarkan kondisi kesehatan laut saat ini (berdasarkan kondisi 5 tahun terakhir) dan kondisi masa depan jangka pendek (5 tahun ke depan) termasuk tren aktual historis, tekanan dan ketahanan. Penilaian OHI+ di Teluk Balikpapan ditinjau berdasarkan data tahun 2014-2018 dan prediksinya untuk 5 tahun ke depan. Keterbatasan data yang dapat dikumpulkan, maka dalam penelitian ini tujuan yang dinilai mencakup 5 dari 10 bidang tujuan, yaitu: ketersediaan pangan, peluang perikanan artisanal, perairan bersih, pariwisata dan rekreasi, serta sumber mata pencaharian dan ekonomi pesisir. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai OHI+ pada masing-masing bidang tujuan bernilai dari 40 hingga 111, sedangkan status masa depan jangka pendek bernilai 45 hingga 128. Bidang tujuan yang terkait faktor ekologi adalah ketersediaan pangan (65) dan perairan yang bersih (70), sedangkan bidang tujuan yang terkait dengan faktor sosial dan ekonomi, yaitu: peluang perikanan artisanal (111), pariwisata dan rekreasi (40), serta sumber mata pencaharian dan ekonomi pesisir (96). Total nilai OHI+ di Teluk Balikpapan berdasarkan 5 bidang tujuan adalah 66.