Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan lubang bor dari model
tegasan berupa ‘Required Co’ dan nilai lebar breakout pada arbitrary well untuk
menentukan arah pengeboran yang aman. Hal ini dicapai dengan menghitung
tegasan di sekitar lubang bor, membandingkan hasil tersebut pada sumur vertikal
dan sumur deviasi GPK 4, kemudian menganalisis kestabilan lubang bor dengan
azimut dan inklinasi lubang bor yang beragam.
Penelitian ini dilakukan pada Sumur GPK 4 dari Lapangan Soultz-sous-Forets,
Prancis pada kedalaman 3500 m menggunakan tegasan in situ, kekuatan batuan, dan
azimut dan inklinasi lubang bor yang diambil dari studi pustaka Sahara (2016) pada
Co = 110 MPa, azimut SHmaks N168E, dan regim tegasan strike slip. Sumur deviasi
GPK 4 memiliki azimut lubang bor N45E dengan inklinasi 25°. Metode penelitian
yang digunakan adalah konsep model tegasan ‘Required Co’ dan lebar breakout oleh
Zoback menggunakan kriteria kegagalan batuan Mohr-Coulomb.
Berdasarkan pengolahan data dan analisis, didapatkan bahwa pengeboran akan
aman jika dilakukan pada arah azimut lubang bor timur laut – barat daya dan barat
laut – tenggara di atas inklinasi 60° berdasarkan model tegasan ‘Required Co’ dan
cenderung stabil jika dilakukan pada arah vertikal dinilai dari lebarnya breakout
yang terbentuk
Perpustakaan Digital ITB