Perpustakaan Digital ITB

PT XYZ Nikel Maluku Utara merupakan salah satu perusahaan yang mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Operasi/Produksi dari pemerintah untuk melakukan kegiatan penambangan nikel, yang memiliki tambang aktif di beberapa lokasi yaitu Pulau Pakal, Tanjung Buli, dan Moronopo. Penambangan di Pulau Pakal memiliki target produksi bulanannya sekitar 150.000 ton. Kegiatan penambangan yang dilakulan di Pulau Pakal menggunakan excavator Volvo EC460BLC sebagai alat gali muat dan articulated dump truck Volvo A40F sebagai alat angkut. Penambangan bijih nikel merupakan kegiatan penting di PT XYZ Nikel Maluku Utara. Dari pengamatan di lapangan masih terdapat antrian alat angkut articulated dump truck Volvo A40F ketika alat gali-muat excavator Volvo EC460BLC sedang mengisi penuh bak alat angkut articulated dump truck Volvo A40F dan proses penambangan bijih nikel kurang efektif sehingga biaya penggalian-pemuatan dan pengangkutan menjadi tinggi, oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan optimasi agar kegiatan penambangan menjadi lebih efektif. Dalam penelitian ini, dilakukan pengambilan data lapangan berupa waktu edar alat gali-muat excavator Volvo EC460BLC dan waktu edar articulated dump truck Volvo A40F, efisiensi jam kerja. Selain itu, terdapat data sekunder berupa kapasitas stockpile, target produksi harian, penggunaan bahan bakar alat gali-muat excavator Volvo EC460BLC dan articulated dump truck Volvo A40F, dan harga bahan bakar. Pada penelitian ini digunakan dua skenario dengan kombinasi stockpile yang berbeda, tujuannya memperoleh biaya penggalian-pemuatan excavator Volvo EC460BLC dan pengangkutan articulated dump truck Volvo A40F yang paling murah dengan memperhatikan nilai match factor yang paling ideal. Skenario satu menggunakan dua jalur pengangkutan yaitu dari front M menuju stockpile B dan C, sedangkan skenario dua menggunakan dua jalur pengangkutan dari front M menuju stockpile A dan C. Hasil analisis menunjukkan skenario dua yang memiliki biaya penggalianpemuatan dan pengangkutan yang paling murah dengan nilai match factor paling ideal. Pada skenario satu, menggunakan dua jalur pengangkutan yaitu dari front M menuju stockpile B dan C dengan biaya penggalian-pemuatan sebesar Rp 13.823,24 /ton dan nilai match factor sebesar 0,763 dengan menggunakan 1 alat penggalian-pemuatan dan 5 alat angkut dan menggunakan 1 alat penggalian-pemuatan dan 5 alat angkut. Sedangkan pada skenario dua menggunakan dua jalur pengangkutan yaitu dari front M menuju stockpile A dan C dengan biaya penggalian-pemuatan sebesar Rp 11.746,94 /ton dan nilai match factor sebesar 0,808 dengan menggunakan 1 alat penggalian-pemuatan dan 4 alat angkut dan dengan menggunakan 1 alat penggalian-pemuatan dan 5 alat angkut.