digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anggra Paramita
PUBLIC yana mulyana

COVER Anggra Paramita
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Anggra Paramita
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Anggra Paramita
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Anggra Paramita
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Anggra Paramita
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Anggra Paramita
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Anggra Paramita
PUBLIC yana mulyana

Latar belakang dan tujuan: Suku Zingiberaceae dikenal sebagai sumber obat tradisional. Keberadaannya pun tersebar luas dan ketersediaannya berlimpah karena mudah untuk dibudidayakan. Pemanfaatan sebagai tanaman obat sudah dikenal secara turun temurun dari generasi ke generasi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengujian toksisitas untuk mengevaluasi dan memprediksi keamanan senyawa yang terkandung di dalam tanaman obat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas akut dari ekstrak dan fraksi temu hitam, temu mangga, jahe merah, bangle dan kencur berdasarkan nilai LC50. Sedangkan tujuan literatur review untuk mengetahui korelasi dari pemanfaatan secara empiris dengan kandungan bioaktif dan aktivitas biologi dari genus Zingiber Metode: Ekstraksi rimpang dari tanaman temu hitam, temu mangga, jahe merah, bangle, dan kencur dengan alat Soxhlet menggunakan pelarut etanol 70%. Fraksinasi ekstrak etanol dengan menggunakan pelarut bertingkat (n-heksan, etil asetat dan air). Setelahnya dilakukan pengujian toksisitas akut menggunakan model hewan uji zebrafish. Selain itu juga dibuat literatur yang diperoleh dengan cara mengumpulkan artikel dari berbagai database dan disortir berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusinya. Selanjutnya dianalisa untuk memperoleh koherensi antara penggunaan empiris dengan kandungan bioaktif dan aktivitas biologinya. Hasil: Dari pengamatan abnormalitasnya diperoleh perbedaan morfologi embrio dan larva zebrafish yang dipaparkan dengan ekstrak, fraksi etil asetat maupun fraksi air jika dibandingkan dengan kontrol negatif yang berisi media E3, antara lain: edema perikardial, edema yolk sac dan tulang belakang lengkung, tulang ekor lengkung, koagulasi dan malformasi rahang. Hasil nilai LC50 terendah adalah fraksi air rimpang jahe merah sebesar 3,66±1,40 µg/mL serta ekstrak, fraksi etil asetat, fraksi air rimpang kencur sebesar 4,29±0,46 µg/mL; 5,22±3,80 µg/mL; dan 2,94±1,39 µg/mL secara berturutturut. Dari hasil pencarian literatur review diperoleh 52 artikel dan dikelompokkan sesuai dengan kandungan bioaktif dan aktivitas biologinya untuk masing-masing tanaman. Secara umum, tanaman dari genus Zingiber memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba. Kesimpulan: Ekstrak dan fraksi kencur serta fraksi air dari jahe merah tergolong toksisitas sedang. Penggunaan secara empiris tenaman genus Zingiber sesuai dengan kandungan bioaktif serta aktivitas biologinya.