Lipoksigenase merupakan enzim yang berperan dalam terbentuknya leukotrien serta berperan penting dalam proses inflamasi, selain itu dapat menyebabkan gangguan patologis inflamasi seperti asma dan reumatoid artitris. Zingiberaceae merupakan suatu suku tumbuhan yang secara empiris banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan skrining aktivitas penghambatan lipoksigenase oleh 18 tumbuhan suku Zingiberaceae dan isolasi metabolit sekunder dari tumbuhan yang paling tinggi aktivitas penghambatannya. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 95%. Aktivitas penghambatan lipoksigenase ditentukan dengan cara membandingkan absorbansi HPETE (hidroperoksieikosatetranoat) yang terbentuk antara substrat (asam linoleat) dan enzim, dengan/tanpa adanya ekstrak. Fraksinasi dilakukan terhadap ekstrak aktif dengan metode ekstraksi caircair menggunakan pelarut n-heksana dan etil asetat. Terhadap fraksi aktif yaitu fraksi n-heksana dilakukan pemisahan dan pemurnian dengan kromatografi cair vakum, kromatografi radial dan pencucian. Tingkat kemurnian isolat dipantau dengan kromatografi lapis tipis dua dimensi dan uji jarak lebur. Ekstrak etanol Curcuma zedoaria pada konsentrasi 100 ppm memiliki aktivitas penghambatan tertinggi dibandingkan ekstrak tumbuhan lainnya yaitu 54,58%. Fraksi n-heksana Curcuma zedoaria memiliki aktivitas penghambatan tertinggi yaitu IC50 103,08 ppm dibandingkan dua fraksi etil asetat (IC50 406,05 ppm) dan fraksi air (IC50 192,84 ppm). Sementara itu nilai IC50 baikailein (kontrol positif) sebesar 6,59 ppm. Telah berhasil diisolasi senyawa dari rimpang Curcumq zedoaria berupa padatan amorf berwarna jingga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol Curcuma zedoaria memiliki aktivitas penghambatan lipoksigenase tertinggi yaitu 54,58 % dan diperoleh isolat yang merupakan golongan kurkuminoid.