digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Vaksinasi merupakan salah satu metode yang diandalkan untuk mengeradikasi penyakit infeksi di dunia, salah satunya adalah Hepatitis B. Saat ini, sediaan vaksin Hepatitis B yang tersedia di pasaran adalah formulasi dengan menggunakan antigen HBsAg-alum yang diberikan melalui rute injeksi. Akan tetapi vaksin injeksi memiliki beberapa kekurangan antara lain, bersifat invasif dan hanya menginduksi respon imun sistemik. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, sampai hari ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk tujuan pengembangan vaksin yang lebih aman, nyaman, dan efektif terutama dalam pencegahan penyakit yang ditularkan secara seksual. Salah satunya adalah formulasi nanopartikel yang diberikan melalui rute administrasi oral. Pada percobaan nanopartikel diformulasi menggunakan metode gelasi ionotropik menggunakan kitosan dan natrium tripolifosfat (STPP) sebagai cross linker. Analisis karakteristik fisikokimia dari nanopartikel dilakukan dengan penentuan ukuran partikel, indeks polidispersitas, muatan zeta potensial, morfologi permukaan partikel, serta persen penjerapan antigen dan adjuvant. Pada formulasi sediaan juga digunakan beberapa variasi dosis dari ekstrak meniran (PN) yang berfungsi sebagai adjuvant untuk sediaan nanopartikel. Enkapsulasi nanopartikel dilakukan dengan menggunakan polimer salut enterik natrium alginat, Eudragit FS 30 D, dan Eudragit S100 untuk melindungi antigen terjerap dari kondisi ekstrem asam di saluran pencernaan. Evaluasi sediaan nanopartikel dilakukan secara in vitro dan in vivo. Nanopartikel yang dihasilkan memiliki rata-rata ukuran 200-300 nm, berbentuk sferis dan bermuatan positif. Penjerapan antigen HBsAg adalah 85-95%, sementara jumlah ekstrak PN terjerap adalah 60-75%. Evaluasi in vitro menunjukan bahwa ketiga polimer mampu melindungi antigen terjerap pada kondisi asam dan akan melepaskan antigen pada pH 7,4. Hasil dari evaluasi imunogenisitas secara in vivo menunjukkan bahwa sediaan nanopartikel yang mengandung HBsAg dengan adjuvant ekstrak PN dapat meningkatkan titer antibodi terhadap antigen HBsAg. Efek titer antibodi tertinggi diberikan oleh sediaan nanopartikel antigen dan nanopartikel ekstrak PN yang diberikan secara terpisah dengan jeda waktu pemberian 1 jam.