digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Annisa Sri Wardifa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Radioterapi merupakan metode penting dalam pengobatan tumor untuk menghancurkan sel-sel tumor menggunakan radiasi pengion. Namun, hal ini juga dapat berdampak pada kerusakan jaringan normal di sekitar tumor. Salah satu solusi dalam permasalahan ini yaitu dengan menambahkan material bernomor atom tinggi pada tumor seperti nanopartikel emas. Material ini dapat menginduksi toksisitas yang lebih tinggi pada sel tumor dibandingkan sel normal. Selain itu, nanopartikel emas dapat meningkatkan dosis radiasi karena memiliki koefisien atenuasi massa serta biokompatibilitas yang tinggi. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi Monte Carlo menggunakan program EGSnrc untuk melihat pengaruh penggunaan nanopartikel emas pada distribusi dosis tumor. Fantom berbentuk kubus dengan ukuran 20 ? 20 ? 20 ??3 disimulasikan dan suatu tumor berdimensi 2 ? 2 ? 2 ??3 berada pada kedalaman 2 ?? di bawah permukaan fantom. Terdapat dua variasi energi foton yang digunakan yaitu 2 MeV dan 6 MeV. Fantom diradiasi pada jarak 100 cm dari sumber dengan field size sebesar 2 ? 2 ??2. Pada volume tumor ditambahkan nanopartikel emas sebagai campuran homogen. Hasil menunjukkan bahwa penambahan nanopartikel emas dengan penggunaan energi foton yang lebih besar dapat meningkatkan dosis yang diterima oleh tumor dengan peningkatan sebesar 1,162. Faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dosis tumor yaitu konsentrasi nanopartikel emas. Dua variasi konsentrasi nanopartikel emas yang digunakan yaitu sebesar 7 mg/g dan 18 mg/g. Peningkatan konsentrasi nanopartikel emas sebesar 2,571 kali menyebabkan terjadinya peningkatan dosis sebesar 0,499% ? 7,899%. Peningkatan konsentrasi nanopartikel emas menyebabkan lebih banyak interaksi fotolistrik antara foton dengan atom emas sehingga deposisi energi yang dihasilkan meningkat.