Ubi Cilembu (Ipomoea batatas L. varietas Rancing) merupakan varietas ubi jalar yang
memiliki umbi dengan rasa dan aroma yang lebih manis dibanding varietas ubi jalar lainnya
sehingga sangat diminati masyarakat. Namun kerusakan hasil panen akibat serangan hama
boleng (Cylas formicarius Fabr.) yang dapat mencapai lebih dari 60% menyebabkan umbi hasil
panen tidak layak konsumsi. Penggunaan pestisida sintetis dapat menekan serangan hama
boleng namun tidak menguntungkan secara ekonomi dan lingkungan. Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa penggunaan tanaman Tagetes sebagai pagar tanaman dapat menurunkan
intensitas serangan hama boleng pada umbi ubi Cilembu namun dibutuhkan penelitian lebih
lanjut mengenai metode penggunaan tanaman Tagetes sebagai bioinsektisida secara efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek dari penambahan cacahan tumbuhan Tagetes
sebelum masa tanam ubi serta penanaman Tagetes di sekeliling petak percobaan terhadap
pertumbuhan tanaman ubi, intensitas serangan hama boleng dan hasil panen. Penelitian
dilakukan di Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat di
kebun ubi yang dibagi menjadi 8 petak dengan variasi perlakuan TA (petak dengan pagar
Tagetes dan tambahan cacahan Tagetes), T (petak dengan pagar Tagetes), CTA (petak dengan
pagar Tagetes, tambahan cacahan Tagetes, dan introduksi hama boleng), CT (petak dengan
pagar Tagetes dan introduksi hama boleng), CA (petak dengan tambahan cacahan Tagetes dan
introduksi hama boleng), C+ (petak dengan introduksi hama boleng), A (petak dengan
tambahan cacahan Tagetes, C- (petak kontrol tanpa perlakuan tambahan). Parameter yang
diamati meliputi berat kering taruk, akar dan umbi, intensitas serangan hama pada umbi serta
hasil panen di akhir masa penelitian. Pengamatan dilakukan setiap 4 minggu sekali. Sebagai
tambahan dilakukan juga pengukuran parameter mikroklimat dan edafik di lokasi penelitian.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa seluruh perlakuan tidak memberikan dampak yang
signifikan terhadap pola pertumbuhan taruk, akar dan umbi bila dibandingkan dengan kontrol.
Meskipun demikian, penanaman Tagetes di sekeliling petak dapat mengurangi intensitas
serangan hama boleng sebesar 38% sedang pemberian taburan cacahan Tagetes mengurangi
sebesar 27% dan kombinasi keduanya mengurangi sebesar 52%. Kombinasi kedua macam
perlakuan juga dapat meningkatkan hasil panen sebesar 5 ton/Ha. Menuju akhir masa
penelitian, data mikroklimat menunjukkan adanya peningkatan suhu udara serta kelembapan
udara dan tanah juga kondisi tanah yang semakin kering, yang menyebabkan retaknya
permukaan tanah sehingga meningkatkan serangan hama boleng. Dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa tumbuhan Tagetes dapat digunakan sebagai alternatif bioinsektisida untuk
menekan serangan hama boleng dan meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen ubi
Cilembu. Selain itu, dapat disimpulkan juga penggunaan Tagetes sebagai pagar tanaman lebih
efektif dibanding jika ditaburkan sebelum masa tanam ubi.