digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC Open In Flip Book karya


Lembar Pengesahan
Terbatas Open In Flip Book karya
» ITB

Tesis
Terbatas Open In Flip Book karya
» ITB

Sistem mitigasi bencana yang terstruktur dan sistematis dibutuhkan untuk menjadi solusi bencana yang terjadi di Indonesia. Pemanfaatan berbagai data kebencanaan yang bersumber dari Internet of Things (IoT) dan media sosial dalam pengembangan Disaster Management System (DMS) memanfaatkan Big Data Analytics (BDA) telah dilakukan. Namun, penggunaan IoT menemui masalah terhadap kebutuhan sumber daya yang besar dan media sosial sering ditemukan permasalahan terkait hoaks dan relevansi informasi yang diberikan. Penerapan pengumpulan active crowdsourced data dapat dilakukan dengan memanfaatkan partisipasi aktif dan mobilitas masyarakat terhadap kejadian bencana yang terjadi di sekitarnya memunculkan paradigma baru Mobile Crowdsourcing (MCS). MCS memberikan alternatif solusi sumber data kebencanaan dengan memanfaatkan berbagai sensor yang tertanam pada smartphone pengguna yang akan memberikan laporan terkait bencana di suatu daerah. Namun, kendala ditemukan ketika menghadapi masalah privasi pengguna dan keamanan data yang diberikan melalui metode MCS, karena dataset Volunteered Geographical Information (VGI) yang dihasilkan mengandung informasi lokasi dan informasi pribadi yang sensitif bagi pengguna. Selain masalah privasi dan keamanan, hambatan lainnya seperti kemampuan manusia dalam penggunaan aplikasi pada smartphone dan efisiensi penggunaan paket data untuk mengirimkan data juga perlu menjadi pertimbangan untuk menarik perhatian masyarakat agar turut aktif dalam pelaporan bencana menggunakan smartphone mereka. Penelitian ini mengusulkan protokol pertukaran data Session Time Diffie-Hellman (STDH) yang privacy-friendly pada penerapan pengumpulan data kebencanaan berbasis MCS. Protokol pertukaran data digunakan untuk menjamin keamanan data yang diberikan oleh masyarakat yang akan menjadi sumber data yang berguna dalam memprediksi kemungkinan terjadinya bencana di suatu daerah yang dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi pemerintah untuk mengurangi dampak bencana yang akan terjadi untuk mewujudkan safe and secure city.