Pegagan (Centella asiatica) dan aerobic exercise diketahui dapat meningkatkan
fungsi kognitif, namun kombinasi keduanya terhadap berbagai parameter biokimia
pada wanita yang mengalami Mild Cognitive Impairment (MCI) dan demensia
masih terbatas. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas
Centella asiatica, aerobic exercise, dan kombinasinya terhadap kadar beta amiloid42, phosphorylated-tau (p-tau), asetilkolinesterase (AChE), superoxide dismutase
(SOD), brain-derived neurotrophic factor (BDNF), estradiol, apolipoprotein E
(APOE), dan tumor necrosis factor-?(TNF-?) plasma, fungsi kognitif, kebugaran,
dan kualitas hidup pada wanita dengan MCI dan demensia.
Disain penelitian yang digunakan yaitu randomized controlled trial-single blinded
dengan kelompok kontrol selama 12 minggu pada wanita MCI, sedangkan pada
kelompok demensia yaitu randomized controlled trial-double blinded dengan
kelompok placebo kontrol selama 24 minggu. Subjek penelitian terdiri dari 64
orang wanita MCI rerata usia 53.25 ± 4.82 tahun, dan 62 orang wanita demensia
rerata usia 75.03 ± 9.69 tahun. Subjek dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:
kelompok CA (Centella asiatica, 1x500 mg/hari), kelompok AE (aerobic exercise,
2x75 menit/minggu untuk wanita MCI dan 3x45 menit/minggu untuk wanita
demensia), kelompok kombinasi CA-AE, dan kelompok placebo/kontrol. Variabel
penelitian yang diukur adalah kadar beta amiloid-42, p-tau, AChE, SOD, BDNF,
estradiol, APOE, dan TNF-?plasma dengan ELISA (Enzyme-linked
Immunosorbent Assay). Kebugaran meliputi kekuatan otot tangan dengan handgrip
dinamometer dan kekuatan otot kaki dengan tes duduk bangkit 30 detik,
keseimbangan dengan tes berdiri satu kaki. Kualitas hidup diukur dengan kuisioner
WHO-QoL. Fungsi kognitif diukur dengan MMSE, MoCA-Ina, Verbal Fluency,
Digit span, Visual Memory, dan Trail Making Test.
Hasil penelitian pada wanita dengan MCI menunjukkan bahwa Centella asiatica,
aerobic exercise, dan kombinasinya efektif dalam meningkatkan plasma BDNF,
estradiol, fungsi kognitif, kebugaran, dan kualitas hidup serta menurunkan APOE
dan TNF-?plasma. Berdasarkan pemeriksaan uji lanjut ditemukan bahwa CA
memberikan peningkatan skor paling tinggi pada parameter semantic fluency
(?=4,44; p=0,002), forward digit span (?=0,63; p=0,001), dan backward digit span
(?=2,75; p<0,001). AE memberikan peningkatan skor paling tinggi pada parameter
BDNF plasma (?=331,13; p=0,001) dan keseimbangan berdiri satu kaki mataterbuka (?=34,06; p=0,007). Sementara itu, kombinasi CA-AE memberikan
peningkatan skor paling tinggi pada parameter TNF-?plasma (?= -10,48; p=0,007),
MoCA-Ina (?=4,63; p<0,001), phonemic fluency (?=1,75; p=0,003), visual recall
(?=6,88; p<0,001), TMT-B (?=-21,38; p=0,007), kekuatan otot tangan kanan
(?=4,09; p<0,001), kekuatan otot tangan kiri (?=3,44; p=0,002), dan kekuatan otot
kaki (?=6,88; p<0,001). Berdasarkan pemeriksaan kualitas hidup ditemukan CA
memberikan peningkatan yang signifikan dari domain fisik (p=0,028) dan
lingkungan (p=0,016), sedangkan AE dan kombinasi CA-AE memberikan
peningkatan signifikan di semua domain yaitu fisik, psikologis, hubungan sosial,
dan lingkungan pada wanita dengan MCI.
Hasil penelitian pada wanita dengan demensia menunjukkan bahwa Centella
asiatica, aerobic exercise, dan kombinasinya efektif dalam meningkatkan plasma
beta amiloid-42, AChE, BDNF, SOD, fungsi kognitif, dan menurunkan p-tau
plasma. Berdasarkan pemeriksaan uji lanjut ditemukan bahwa CA memberikan
peningkatan skor paling tinggi pada parameter beta amiloid-42 (?=298,17;
p=0,001), BDNF (?=-10,50; p=0,006), dan SOD plasma (?=4,03; p=0,022). AE
memberikan peningkatan skor paling tinggi pada parameter semantic fluency
(?=6,56; p<0,001), backward digit span (?=1,31; p=0,008), dan kualitas hidup
domain lingkungan (?=6,88; p=0,010). Sementara itu, kombinasi CA-AE
memberikan peningkatan skor paling tinggi pada parameter AChE plasma
(?=38,46; p<0,001), MMSE (?=3,00; p<0,001), dan visual recall (?=9,40;
p=0,002) pada wanita dengan demensia.
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pegagan (Centella
asiatica), aerobic exercise, dan kombinasinya efektif dalam memperbaiki kadar
plasma APOE, AChE, BDNF, beta amiloid-42, estradiol, SOD, TNF-?, fungsi
kognitif, kebugaran, dan kualitas hidup pada wanita dengan MCI (mild cognitive
impairment) dan demensia. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan uji klinis
dengan jumlah responden yang lebih banyak baik pada wanita maupun pria dengan
pemeriksaan parameter biokimia lainnya.