ABSTRAK Candrasa Surya Dharma
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER Candrasa Surya Dharma
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 1 Candrasa Surya Dharma
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 2 Candrasa Surya Dharma
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 3 Candrasa Surya Dharma
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 4 Candrasa Surya Dharma
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 5 Candrasa Surya Dharma
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Candrasa Surya Dharma
PUBLIC Irwan Sofiyan
Kejadian hujan lebat berdurasi singkat pada Tanggal 8 November 2017 Pukul 20.20 WIB,
diteliti, di Pesisir Pantai Singkawang Kalimantan Barat. Tujuannya adalah untuk mengetahui
proses pembentukan awan presipitasi konvektif dan signifikansi penggunaan skema
parameterisasi mikrofisika Thompson (MP) awan pada model Kinematic Model Driver (KiD)
dan empat jenis skema MP dari model Weather Research Forecast (WRF) untuk memprediksi
kondisi hujannya. Kondisi tersebut berusaha dikonfirmasi dengan data TRMM dan citra satelit
Himawari-8. Lebih lanjut, dilakukan tiga simulasi dengan inisialisasi waktu dari tanggal 6, 7,
dan 8 November 2017, di tiga domain, domain satu pada wilayah Kalimantan Barat, domain
dua pada wilayah Perairan Singkawang dan sekitarnya, dan domain tiga mencakup hanya
wilayah Pesisir Singkawang. Proses pembentukan hujan dari proses pertumbuhan dan interaksi
hidrometeor yang ada dalam awan didekati menggunakan simulasi dari model KiD dengan
skenario pembentukan awan warm 5, skema Thompson, yang memanfaatkan data angin
vertikal hasil simulasi WRF. Hasil konfirmasi kondisi hujan di wilayah penelitian
menunjukkan bahwa TRMM merekam hujan sebesar 4,4 mm pada pukul 22.00 WIB, dari citra
Himawari-8 terdapat pembentukan awan konvektif dengan fase pelenyapan yang berubah
semakin menguat dan mengalami pematangan, dua jam setelah waktu kejadian hujan. Simulasi
WRF Skema WDM6 dan Thompson Aerosol terverifikasi konsisten memprediksikan hujan
kumulatif dengan nilai angin vertikal dalam rentang 0,01-0,02 m/s, lebih lanjut hasil simulasi
KiD dengan rentang angin vertikal 0,01-0,2 m/s, mendapatkan dua kali kejadian hujan pada
menit ke-15 dan 50 dalam satu jam waktu simulasi. Proses hujan lokal di permukaan
dipengaruhi oleh konversi konsentrasi hidrometeor awan cair dalam awan dan konsentrasi
hujan dalam awan menjadi pembentukan jumlah hidrometeor hujan dalam awan yang
mengalami peningkatan saat angin vertikal menjadi sebesar 0,1 m/s.