digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Faisal Ali Mohammad
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Sewa kantor merupakan salah satu jenis properti di Jakarta yang dinilai masih menjanjikan bagi investor, termasuk dalam hal penyediaan gedung perkantoran untuk disewakan, baik untuk perusahaan lokal maupun multinasional. Apalagi, pasokan gedung perkantoran di Jakarta diperkirakan akan terus bertambah, mendekati 7.000.000 meter persegi. Di sisi lain, segmen properti perkantoran di Jakarta, baik di kawasan pusat bisnis (CBD) maupun non-CBD, masih mengalami tekanan. PT AAP sebagai salah satu perusahaan properti harus mencari solusi berdasarkan situasi saat ini yang mengakibatkan penurunan pada pemasukan dan laba sehingga strategi bisnis perlu dievaluasi dan dirumuskan kembali untuk mendapatkan kinerja perusahaan yang terbaik. Dalam rangka pengembangan strategi bisnis, penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan FGD dengan direksi dan manajer terkait serta studi literatur. Eksplorasi bisnis diperoleh melalui analisis eksternal yang terdiri dari analisis PESTLE, analisis lima kekuatan Porter, dan analisis pesaing sedangkan analisis internal terdiri dari analisis berbasis sumber daya, analisis VRIO, dan bauran pemasaran 7P. Eksplorasi tersebut menghasilkan analisis SWOT berdasarkan kekuatan dan kelemahan dari analisis internal dengan peluang dan ancaman dari analisis eksternal. Analisis diterjemahkan ke dalam Matriks TOWS untuk menjelaskan strategi fungsional. Hasilnya PT AAP berada dalam industri yang tidak menarik untuk jangka pendek tetapi prospeknya bagus dalam jangka panjang dengan kekuatan yang mumpuni untuk mempertahankan persaingan di industri properti gedung perkantoran.Strategi bisnis yang dirumuskan untuk PT AAP dibagi menjadi strategi perusahaan dan fungsional. Berdasarkan situasi saat ini sebagai bisnis keluarga, PT AAP harus memilih strategi diversifikasi dengan diferensiasi terfokus dengan meningkatkan kualitas produk dan layanan perusahaan sambil melakukan R&D jika ingin mencapai strategi blue ocean. Strategi tingkat perusahaan kemudian diterjemahkan ke dalam strategi tingkat fungsional. Terdapat 13 strategi yang selanjutnya akan diimplementasikan melalui program rinci dengan jadwal masing-masing. Kesimpulannya, agar PT AAP dapat mengatasi tekanan saat ini yang mengakibatkan menurunnya pendapatan dan laba, maka harus menjalankan ketigabelas strategi fungsional dimaksud dengan jadwal yang telah ditentukan. Strategi yang dimaksud mulai dari pemasaran, sumber daya manusia, litbang, dan produksi (operation, fit-out & improvement, dan engineering), serta akuntansi dan keuangan.