PT. Bio Farma (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia yang bergerak di
industri vaksin dan terbesar di Asia Tenggara. Bio Farma menghadapi banyak tantangan, salah
satunya yaitu perlu membentuk kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki oleh para karyawan
agar cocok dengan era Industrial Revolustion 4.0. Bio Farma memerlukan Employee Value
Proposition (EVP) agar memiliki karyawan yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitifnya
di era Industrial Revolution 4.0.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Organizational Health Index (OHI) sebagai
alat bantu untuk menghasilkan EVP. Manfaat tambahan menggunakan OHI yaitu perusahaan
dapat mengetahui kondisi kesehatannya. Dalam penelitian ini researcher membuat model relasi
antara management practices OHI dengan setiap komponen EVP.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kesehatan dari PT. Bio Farma berada di second
quartile dan "able" level yang memiliki arti masih kurang memuaskan. Gap analisis menunjukkan
gap yang terjadi di antara persepsi dengan ekspektasi karyawan masih besar. Berdasarkan hasil
gap analisis, terdapat delapan management practices yang menjadi variable price bagi karyawan.
Titik pertemuan antara EVP yang sudah ditawarkan dengan varible price yang merupakan
harapan karyawan berada di inferior area yang memiliki arti bahwa EVP yang ditawarkan belum
memenuhi harapan karyawan. Terdapat enam management practices yang diprioritaskan untuk
diperbaiki lebih dulu.
Rekomendasi yang diberikan antara lain mengenai peningkatan kualitas EVP melalui perbaikan
enam management practices yang diprioritaskan yaitu dalam hal Consequence Management,
Career Opportunities, Financial