PT Pembangunan Rumah Indonesia sebagaimana diketahui sebagai pioneer pengembang lahan
dan pemukiman terbesar di Indonesia sekaligus sebagai National Housing and Urban
Development Corporation memiliki peranan strategis dalam pengembangan wilayah Indonesia,
terutama dalam hal yang berkaitan dengan penyediaan lahan dan pemukiman yang layak,
terjangkau, dengan lingkungan lokasi yang mendukung demi tercapainya peningkatan kualitas
hidup masyarakat Indonesia. Melalui usaha transformasinya sebagai Badan Usaha Milik Negara
saat ini melakukan ekspansi bisnis guna menunjang kinerja perusahaan. Pembukaan lahan baru
menyerap anggaran cukup besar. Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung, dan Kota Cilegon
menjadi proyek percontohan dimana menyerap anggaran perusahaan cukup besar, sehingga harus
diimbangi oleh pendapatan yang menjanjikan. Hal ini sebagai upaya untuk menarik minat investor
sebagai bentuk pembiayaan proyek sekaligus mempercepat perputaran modal cair di internal
perusahaan. Melihat kondisi saat ini, dimana sesuai dengan ruang lingkup pembahasan penulisan,
disebutkan bahwa dari data yang diperolah, terdapat beberapa proyek mengalami realisasi
pengeluaran yang melebihi anggaran yang telah diproyeksikan bahkan pada saat awal pembukaan
lahan.
Tulisan ini merupakan sebuah kajian penelitian sekaligus penanganan yang membantu
memecahkan potensi masalah yang saat ini dihadapi oleh perusahaan sebagai bentuk proses
identifikasi dan penanganan isu-isu yang timbul baik di internal maupun eksternal untuk survive
dalam kondisi yang tidak menentu. Disinilah perlu adanya sebuah kajian manajemen risiko
perusahaan sebagai proteksi perusahaan dari kompleksnya rantai bisnis dan risiko yang dihadapi
oleh perusahaan. Adanya kajian risiko kelayakan sebuah bisnis kan membantu Departemen
Business Development Property Landed yang berada di bawah Direktorat Korporasi dan
Pengembangan Bisnis perusahaan melakukan langkah strategis berkolaborasi dengan bagain
Design Center dan Perencanaan Teknis serta tim operasional proyek dari Regional IV dalam
melakukan perencanaan, kontrol, serta evaluasi proyek yang akurat, akuntabel, dan dapat secara
bertahap diterapkan guna antisipasi jangka panjang atas segala kejadian yang tidak menentu. Pada
dasarnya proses kajian kelayakan dan mitigasi risiko memegang peranan strategis atas seluruh
proyek yang akan berjalan, yaitu sebagai inisiasi investasi awal. Oleh karena itu, melakukan
iii
sebuah analisa kajian preventif di tahapan awal proyek menjadi sebuah hal penting mendasar guna
menyelamatkan cashflow perusahaan terutama dalam menghadapi kondisi pandemi.
Setelah melalui proses kajian dan identifikasi yang melibatan pemangku kepentingan terkait,
penulis merumuskan sebuah penanganan dan rencana tindak lanjut sebagai solusi dari potensi
risiko yang dapat aplikasikan dalam rangka proses kajian kelayakan proyek, sampai pada prioritas
pemilihan proyek mana saja yang masih harus tertap dipertahankan untuk berjalan. Poin-poin
ditujukan termasuk masukan kepada management terkait dengan standard operational procedure
yang harus kembali ditinjau dan disesuaikan, khususnya mengenai adanya manajemen risiko
perusahaan.